Aceh - Realitasonline.id | Sebanyak 1.543 pengungsi Rohingya telah tiba di pantai Aceh dalam beberapa minggu terakhir sejak pertengahan bulan November 2023.
Data tersebut diperoleh dari United High Commissioner for Refugees (UNHCR) per 10 Desember 2023.
Para pengungsi Rohingya ini datang ke Aceh diketahui telah menggunakan sebanyak 9 unit kapal.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Medan Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru 2024
Kedatangan para pengungsi Rohingya ini diiringi dengan fakta baru yang mencekam, di mana para pengungsi Rohingya telah membayar belasan juta rupiah kepada penyelundup untuk perjalanan mereka yang penuh risiko.
Polda Aceh telah mengindikasikan bahwa pengungsi Rohingya ini telah menjadi korban perdagangan manusia yang keji dengan membayar jumlah yang mencapai belasan juta rupiah
Hal tersebut disampaikan oleh Polda Aceh usai mengungkapkan adanya praktek penyeludupan orang di kedatangan para pengungsi Rohingya ini.
Baca Juga: Barcelona Incar Pemain Baru Pada Bursa Transfer Musim Depan, Darurat Pemain Sayap ?
"Setelah uangnya terkumpul, koordinator yang terdiri dari kapten kapal, nahkoda, dan operator mesin membeli kapal, BBM, dan bahan makanan untuk bekal selama pelayaran menuju negara tujuan," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto pada Jumat (15/12/2023).
Nantinya biaya yang dibayarkan oleh para pengungsi Rohingya ini dipotong biaya operasional
Para pengungsi Rohingya ini diketahui dipungut biaya sebesar 20.000-100.000 taka atau Rp3-15 juta per orangnya oleh para koordinator.
Baca Juga: Tinjau Progres Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A, Jokowi : Berjalan Dengan Baik dan Melampaui Target
Selanjutnya ada keuntungan yang dibagi untuk kapten kapal, nahkoda, operator mesin serta koordinator utama yang berada di Camp Coxs Bazar, Bangladesh.
