Aceh Selatan - Realitasonline.ud | Proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) di kawasan Gampong Keude Rundeng, Kecamatan Kluet Selatan Aceh Selatan, hingga saat ini belum juga rampung, diduga pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai kontra kerja.
Dari kontrak kerja, gedung rumah sakit yang dikerjakan sejak awal bulan Mei, hingga berakhir kontrak kerjanya Desember 2023, tapi hingga kini masuk buln Januari 2024, pengerjaan itu belum juga rampung.
Ini merupakan hasil pantauan langsung wartawan Realitasonline.id dan aejumlah media lainnya keproyek tersebut, Jumat (5/01/2024).
Baca Juga: Jenazah Bocah Balita Dibunuh Ayah Tiri Dimakamkan di TPU Muslim Lubuk Pakam
Padahal, rumah sakit itu sangat didamba-dambakan masyarakat khususnya warga Kluet Selatan, pada umumnya Kluet Raya, Bakongan Raya dan Trumon Raya, seharusnya sudah bisa dimanfaatkan pada awal tahun 2024.
Namun hingga berita ini ditayangkan, pekerjaannya masih centang perenang (masih banyak yang belum selesai-red) dan bila ini dilakukan pekerjaan maksimal, bisa selesai dua bulan lagi. "Bila ini ada niat baik kontraktornya".
Pasalnya, sejak peletakan batu pertama oleh Pemerintah Daerah pada bulan Mai 2023 lalu, pada masa itu Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran. Namun hingga saat pada akhir tahun 2023 habis kontrak kerjanya, proyek tersebut tak rampung dikerjakan.
Baca Juga: Efisiensi Hemat Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan, Ini Ulasan Fitur Eco pada Toyota Avanza dan Veloz
Diketahui, proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama tersebut, pemerintah telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 44 miliar lebih, bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023.
Dan pada saat itu, Bupati Aceh Selatan Tgk Amran mengatakan, setelah peletakkan batu pertama, pembangunan rumah sakit ini sudah rampung dikerjakan diakhir bulan Desember 2023, namun hingga saat ini belum selesai.
Keuchik Gampong Keude Rundeng Dasril Z dihubungi secara terpisah dirumahnya berharap, pembangunan Rumah Sakit Pratama ini cepat selesai dan difungsikan supaya bisa melayani kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Aktivis Minta Kejati Aceh Dalami Soal Anggaran Rumah Megah Kepala BPBD Aceh Tenggara
Ia juga meminta akses jalan menuju ke Rumah sakit itu untuk dapat dibuat layak, baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi agar dapat mempelebar jalan supaya mempermudah menuju rumah sakit tersebut.
Sementara Kadiskes (Kepala dinas Kesehatan) Aceh Selatan Fachrizal dan KPA Bidang Sumber Daya dan Jaminan Kesehatan Harun Rasyid, ketika dihubungi Realitas melaui Whatsapp (pesan singkat), terkait kendala keterlambatan pekerjaan proyek RSP tidak merespon. (ZUL)
