ACEH SINGKIL - realitasonline.id | Anyang merupakan kuliner tradisional yang sudah ada sejak turun-temurun di Aceh Singkil. Sajian ini kerap menjadi menu favorit saat berbuka puasa di bulan Ramadhan.
Campuran beragam jenis sayur-mayur yang diracik dengan bumbu khas tradisional Singkil, menjadi santapan sedap dan membikin ketagihan bagi siapapun yang mencicipinya.
Aromanya yang juga sangat menggugah selera membuat penikmatnya, tak ingin beranjak dari tempat duduk makannya. Sajian ini terlihat seperti masakan urap khas Medan.
Baca Juga: Pemkab Belitung Timur Laksanakan Kegiatan Safari Ramadhan, Bupati Tegaskan Larangan Bukber ASN
Namun bedanya, sajian anyang khas Aceh Singkil disajikan dengan perpaduan Simboling (pucuk rotan) dan lokan Sungai Singkil memiliki aroma yang khas lebih menyengat.
Di Aceh Singkil pucuk rotan dikenal dengan sebutan Simboling atau Pakkat, sama dengan sebutan masyarakat Tapanuli Selatan. Setiap siang hari pedagang sayuran keliling tak ketinggalan membawa batangan Simboling yang tersedia di keranjangnya.
Cerita warga Singkil yang baru pertamakali mencoba mencicipi racikan rebusan sayur-mayur, dengan perpaduan ambu-ambu kelapa parut itu, langsung merasa ketagihan dengan perpaduan rasa sedikit asam dan pahitnya.
Baca Juga: Bulan Suci Ramadhan 1444 H, Telegram Kapolri Berantas Judi Togel Tidak Berlaku di Binjai
Rasa sedikit asam dari perasan jeruk lemon, dan rasa pahit khas dari simboling dan bunga betik (pepaya) memang benar-benar bikin nambah selera makan, kata Dani warga Singkil yang datang dari Medan Sumut.
Namun kesan pertama menyicipi anyang yang dipadu dengan nasi putih itu, paduan rasa asam dan pahit, menjadi rasa yang sangat menggugah selera.
Tak salah banyak orang berkata, tak lengkap selama puasa jika tak berbuka dengan anyang simboling. Rasa anyang Singkil selalu dirindukan para penikmatnya, sebut Dani.
“Anyang Simboling bisa merindukan para penikmatnya. Kalau sudah sekali mencoba besok pasti akan selera lagi,” ucap Dani Warga BRR Singkil.
Baca Juga: Contoh Materi Ceramah Singkat Ramadhan tentang Keutamaan Zikir
Ramsinah, 52, salah satu pedagang Anyang di Desa Kilangan Singkil yang disambangi realitasonline.id Minggu (27/3) mengatakan, pekerjaan meracik anyang itu sudah dilakoninya sejak turun-temurun dari orang tua dan nenek nya.
Artikel Terkait
BPN Aceh Singkil Serahkan 203 Sertifikat Tanah ke Masyarakat
Ratusan Pelajar Aceh Singkil Terima Buku Tabungan Beasiswa PIP
Sekda Aceh Singkil: Pembangunan SMK Pertambangan dan Migas Akan Segera Direalisasikan