• Kamis, 28 September 2023

Subuh Keliling Ke 312 Wilayah Aceh, 400 Warga Muhammadiyah Abdya Padati Masjid Ayah Gadeng

- Minggu, 4 Juni 2023 | 22:12 WIB
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh Ustdz Abrar saat memberikan tausiyah dalam agenda Suling ke 312 di Mesjid Ayah Gadeng Manggeng, Ahad (4/6/2023). (Realitasonline.id/Dokumen)
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh Ustdz Abrar saat memberikan tausiyah dalam agenda Suling ke 312 di Mesjid Ayah Gadeng Manggeng, Ahad (4/6/2023). (Realitasonline.id/Dokumen)

Blangpidie - Realitasonline.id| Sebanyak 400 jamaah warga Muhammadiyah memadati dalam dan halaman Mesjid Ayah Gadeng Desa Tengah Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk melaksanakan ibadah salat Subuh berjamaah disertai ceramah singkat yang dikemas dalam agenda Suling (Subuh Keliling) yang ke 312 dalam wilayah Aceh.

Pengurus Mesjid Ayah Gadeng Manggeng, Usmadi mengatakan jamaah Subuh Keliling yang lebih dikenal dengan sebutan Suling, pada Ahad (4/6/2023) subuh itu merupakan Suling yang ke 312 dengan memilih tempat di Masjid Ayah Gadeng Gampong Tengah Kecamatan Manggeng.

Dalam pelaksanaannya, bertindak sebagai Penceramah adalah Ustaz Abrar Zym selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh. Kegiatan Suling itu mengusung Tema "Refleksi Keteladanan dan Kepatuhan Keluarga Nabi Ibrahim AS dalam Berkurban".

Baca Juga: KONI Deli Serdang Meradang, Anggaran Atlet Untuk Porprovsu Disulap Jadi SPPD Dinas Budporapar

Sementara itu Ustadz Abrar dalam pesan tausiahnya menyampaikan betapa besar cobaan terhadap Nabi Ibrahim dalam mensyiarkan agama Tauhid pada zaman itu. Beliau dibakar didalam api hingga Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim.

Kemudian Nabi Ibrahim juga diperintahkan untuk meninggalkan Istri dan anaknya Ismail di Lembah Gurun pasir yang gersang tidak ada tumbuhan dan tidak tersedianya air. Dengan izin Allah disanalah terdapatnya sumur Zam- Zam yang menjadi sumber kehidupan setelahnya.

Cobaan yang paling berat adalah Allah memerintahkan untuk mengorbankan putra semata wayang beliau Nabi Ismail AS. Karena ketaatan dan kepatuhan beliau Allah menggantikannya dengan penyembelihan seekor kibas yang m4njadi refleksi umat Islam dalam berqurban.

Baca Juga: Seorang Calhaj Kloter 12 Meninggal Dunia di Asrama Haji Medan

Ustaz Abrar menegaskan bahwa yang tersirat dalam kehidupan tidak boleh ada yang menyakiti apalagi menghilangkan nyawa sesama manusia. Cobaan demi cobaan yang diterima oleh Nabi Ibrahim, Ismail dan istri beliau Siti Hajar, semua itu dapat dilalui dengan penuh kesabaran dan menerimanya dengan ke ikhlasan.

Bulan Haji telah tiba, Ustaz Abrar mengajak semua jamaah untuk berqurban, karena Allah SWT telah banyak memberikan nikmat kepada manusia.

"Coba kita bayangkan, misalnya bagi yang merokok satu hari satu bungkus dengan mengeluarkan uang Rp 25 ribu lalu kita kalikan sebulan sama dengan 750 ribu kalau sepuluh bulan saja sudah mencapai 7 juta 5 ratus ribu. Sekiranya kita kurangi setengah tahun saja biaya merokok kita dapat membeli seekor Kambing untuk kita kurbankan," kata ustadz Abrar.

Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Kurban Dilemari Pendingin Agar Tetap Segar

Nabi Muhammad Saw, sangat mengecam bagi yang punya kemampuan tetapi tidak mau berkurban dengan ancaman jangan dekati tempat sujud (Masjid).

Setelah pelaksanaan ceramah selesai, ratusan warga Muhammadiyah di Mesjid Ayah Gadeng saling silaturrahmi dan sarapan bersama dengan suguhan khas Aceh Nasi sambal teri asam Sunti dengan telor goreng yang disediakan oleh Jamaah ibu-ibu Masjid Ayah Gadeng.

Halaman:

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terkait Abrasi di Abdya, Dinas PUPR dinilai Kurang Peka

Selasa, 26 September 2023 | 16:27 WIB
X