aceh

Terdesak Perluasan RSUD dr Fauziah Bireuen, DPRK Bireuen Harapkan Aset Tukar Guling TNI

Senin, 6 Januari 2025 | 17:26 WIB
Ketua Komisi III DPRK Bireuen Fadhli (tengah) didampingi anggota Komisi III Surya Yunus (kiri) dan Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen dr Mukhtar MARS (kanan) memberikan keterangan kepada Realitasonline.id. (Realitasonline.id/ RZ)

  Realitasonline.id - BIREUEN l Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen dan Kodam Iskandar muda telah melakukan serah terima Barang Milik Negara (BMN) hasil tukar guling (Ruislag) pada Senin, 23 September 2024.

Tanah seluas sekitar 18.000 meter beserta bangunan milik TNI AD yang berlokasi di Gampong (Desa) Bandar Bireuen Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen diserahkan untuk Pemkab Bireuen.

Sebagai gantinya, Pemkab Bireuen telah menyediakan lahan di Gampong Blang Blahdeh Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen yang telah dibangun Markas Kodim 0111 Bireuen dan sejumlah sarana pendukung lainnya.

Baca Juga: Meriahkan HAB ke-79, Kanwil Kemenag Sumut Gelar Donor Darah

Pada saat serah terima BMN tersebut, Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Infanteri Ali Imran mewakili Pangdam IM menyampaikan, permukiman anggota TNI di aset BMN yang telah diserahkan ke Pemkab Bireuen akan direlokasi dalam waktu kurang dua bulan, atau sampai 24 November 2024.

Pimpinan DPRK Bireuen beserta Komisi III didampingi Direktur dan sejumlah pejabat RSUD dr Fauziah Bireuen, Senin (6/1/2025) turun ke lokasi untuk melihat langsung aset yang telah diserahkan kepada Pemkab Bireuen.

Di lokasi, Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar, MARS kepada Realitasonline id menjelaskan, saat pertemuan dengan Danrem 011 Lilawangsa pada September 2024, lahan yang sudah diserahkan untuk Pemkab Bireuen akan dikosongkan selambat-lambatnya pada akhir November 2024.

Baca Juga: Hindari Beli Beras, Petani Abdya Diminta Simpan Sebagai Hasil Panen, Pj Bupati: Agar Kebutuhan Setiap Bulan terpenuhi

"Kalau kata Pak Danrem saat pertemuan yang dihadiri Pak Bupati, pengosongan lahan ini paling lambat 24 November 2024," kata dr Mukhtar.

Sementara Ketua Komisi III DPRK Bireuen, Fadhli berharap relokasi dapat disegerakan, agar lahan yang telah menjadi milik Pemkab Bireuen dapat dimanfaatkan untuk perluasan gedung rumah sakit.

"Perluasan dan penambahan gedung rumah sakit sangat mendesak, baik untuk ruang rawat inap maupun ruang administrasi. Coba datang ke rumah sakit sekarang, sangat banyak pasien tidak ada ruang inap yang terpaksa ditempatkan di lorong - lorong rumah sakit. Setiap hari kami menerima keluhan masyarakat," kata Fadhli.

Politikus Partai NasDem yang akrab disapa Abi Fadhly ini menambahkan, ruang rawat inap di RSUD dr Fauziah Bireuen berkurang setelah pemberlakuan aturan BPJS.

Baca Juga: Panduan Lengkap untuk Pemula Tentang Cara Mengisi Daya pada Mobil Listrik

"Rumah sakit harus mengikuti aturan BPJS. Kalau ruangan hanya boleh satu tempat tidur tidak boleh dimasukkan dua tempat tidur," timpal Abi Fadhli.

Solusinya, lanjut Abi Fadhli, Pemkab Bireuen harus segera menambah ruang rawat inap yang sesuai dengan aturan BPJS.

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB