Realitasinline.id - BIREUEN l Bupati Bireuen Mukhlis kembali menegaskan tidak akan membeli mobil dinas baru untuk operasional Bupati dan Wakil Bupati Bireuen.
"Saya tegaskan kembali, ya. Selama lima tahun kepemimpinan, kami tidak akan membeli mobil dinas baru," tegas Bupati Bireuen Mukhlis dalam acara silaturahmi dengan wartawan di Meuligoe Bireuen, Rabu malam (2/4/2025).
Ini merupakan janji politik yang pernah kami ucapkan saat kampanye. Bukan saja tidak membeli mobil dinas baru, saya juga menyumbang gaji bupati untuk anak yatim, tegasnya lagi.
Baca Juga: Ini Pesan Penting untuk Muhammadiyah Bireuen saat Berlebaran ke Bupati dan Wakil Bupati
Dihadapan 30- an wartawan yang menghadiri acara silaturahmi IdulFitri 1446 Hijriah itu Mukhlis dengan didampingi Wakil Bupati Bireuen Razuardi menyebutkan pernyataan dirinya tidak akan membeli mobil dinas baru untuk operasional bupati dan wakil bupati setelah dipublis pers "diplintir" pihak tertentu.
Padahal, sebut H Mukhlis, kebijakan tersebut sangat- sangat menguntungkan daerah.
"Sebenarnya dengan tidak kita lakukan pengadaan mobil baru, kan jadi sebuah penghematan. Tapi kebijakan ini pun ditarik kesana ke mari. Di peu nyet-nyet (dinyinyirin),"sebutnya.
Pada kesempatan itu, H Mukhlis juga memaparkan tentang anggaran yang dialokasi untuk pengadaan mobil baru bupati, yang mencapai Rp4 Miliar.
Baca Juga: Hari Terakhir Open House, Pendopo Bupati Safaruddin dipadati Warga Abdya
Dengan dibatalkan akan itu, sebutnya dapat dimanfaatkan untuk membangun rumah layak huni kebutuhan masyarakat miskin.
Politikus Partai Golkar itu yang mendapat dukungan 56 persen suara pada Pilkada 2024 lalu, menyebutkan dirinya tidak mau ambing pusing dengan pernyataan segelintir orang yang sering memelintir pernyataannya.
Ditegaskan H Mukhlis atau Mukhlis Takabeya, sekarang pasangan H Mukhlis - Razuardi telah dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Bireuen sehingga harus fokus membangun Bireuen.
"Ini saya tanya, ya. Wartawan yang hadir malam ini, apa mau bersama-sama saya membangun Bireuen,"ujar Mukhlis yang dijawab setuju oleh wartawan yang hadir di tempat itu
H Mukhlis juga menyebutkan, dirinya menyadari selaku manusia biasa tentu banyak kekurangan dan keterbatasan untuk 'menahkodai' kabupaten sebesar Bireuen.
Baca Juga: Bupati Aceh Tenggara bersama Polisi Gerebek Gudang Beras, Temukan Ratusan Ton Diduga Beras Oplosan