Gubsu dan Wagubsu Konsisten Tegakkan Kesadaran Masyarakat Cegah Covid-19

photo author
- Selasa, 22 Desember 2020 | 11:50 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi saat mengampanyekan pemakaian masker secara benar.
Gubsu Edy Rahmayadi saat mengampanyekan pemakaian masker secara benar.
-
Wagubsu dalam setiap kegiatan juga selalu menyempatkan pesan protokol kesehatan.

Mengingat saat ini Indonesia sangat susah untuk memasukkan barang impor, maka peningkatan produk pertanian menjadi peluang terbaik untuk pemulihan ekonomi.

"Saya tidak terlalu berharap akan hal itu (impor). Peluangnya adalah kita antar daerah saling bertukar komoditi yang surplus. Siapa yang lebih cepat menekan angka Covid-19, maka akan semakin cepat bangkit ekonominya. Kita harus sejalan menekan Covid-19 dan meningkatkan taraf hidup warga kita," harapnya.

Potensi lahan pertanian di Sumut juga sangat luas. Untuk itu, Gubernur juga berencana akan memperluas lahan pertanian di daerah ini dengan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten. "Mengingat potensi padi kita sangat besar, sehingga surplus padi kita pun akan meningkat dan akhirnya bisa membantu kebutuhan padi di provinsi lainnya," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat menyampaikan, dalam masa pandemi Covid-19, ada beberapa strategi pemulihan ekonomi yang dapat dilaksanakan.

“Dengan mempertimbangkan bersaran dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, namun tetap meminimalisir penyebaran Covid-19, maka munculah tiga opsi, yaitu sektor industri pertanian, sektor industri pengolahan dan sektor industri informasi komunikasi, itu lah industri yang bisa kita dorong di saat ini," ujarnya.

Pada Rakor TPID Sumut tersebut, Wiwiek juga menjabarkan bahwa ada 11 kabupaten yang menjadi prioritas pengembangan sektor pertanian, yakni Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Asahan, Labuhan Batu, Labuhanbatu Selatan, Padanglawas Utara, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Samosir, Mandailing Natal dan Nias Selatan.

"Penilaian itu pun dilakukan dengan melihat dari dua aspek yang berbeda, yaitu aspek risiko penularan dengan kriteria jumlah konfirmasi Covid-19, jumlah rumah sakit dan jumlah tenaga kesehatan. Sedangkan dari aspek dampak ekonomi pun dinilai dari beberapa kriteria yaitu kontribusi pekerja sektor pertanian, penghasilan per kapita pekerja pertanian terendah, pangsa tenaga kerja pertanian berusia di bawah 45 tahun," ujarnya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X