Gotong Royong dan Ritual Budaya Tanam Padi Warnai Program Cetak Sawah Mandiri di Sergai

photo author
- Minggu, 12 Februari 2023 | 21:45 WIB
Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya menerima 'Anugerah Kebudayaan' AK PWI Pusat yang diserahkan langsung oleh Ketum PWI Pusat Atal S Depari disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo. (Ist)
Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya menerima 'Anugerah Kebudayaan' AK PWI Pusat yang diserahkan langsung oleh Ketum PWI Pusat Atal S Depari disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo. (Ist)

Luas lahan pertanian di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) lebih kurang 40.000 Ha yang terdiri dari 30.000 Ha beririgasi dan 10.000 Ha merupakan sawah tadah hujan. Demikian paparan Bupati Sergai H Darma Wijaya saat menjadi narasumber pada Dialog Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK PWI) Pusat di Hotel Santika Dyandra, Medan, Selasa (7/2/2023).

Mengangkat inovasi " Program Cetak Sawah Mandiri", Bupati mampu memukau para Dewan Juri hingga ditetapkan sebagai Kepala Daerah Bersama 9 Bupati/Walikota lainnya menerima penghargaan AK PWI Pusat pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2023 9 Februari 2023.

Mengenakan busana adat Melayu, Bang Wiwik, sapaan akrab Bupati Sergai menyebut jika pada tahun 2016 areal sawah di Sergai banyak yang tergerus dan alih fungsi padi menjadi kelapa sawit. Oleh karenanya kami melahirkan Perbup tentang program cetak sawah mandiri, namun belum berjalan dengan baik, sehingga kami menghidupkan kembali lewat program tersebut.

“ Ada budaya yang masih kami lakukan hingga saat ini sebelum tanam padi tiba, Biasanya masyarakat terlebih dahulu melakukan acara kenduri, tampung tawar dan jamu ladang. Ini merupakan budaya yang masih terjaga hingga kini,” cetusnya.

-
Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya mempresentasikan program cetak sawah mandiri dihadapan dewan juri AK PWI Pusat. (Ist)

Ia pun bersyukur, Kabupaten Sergai Tanah Bertuah Negeri Beradat boleh dikatakan sebagai miniatur Indonesia, mempunyai beragam suku, adat dan budaya, namun masyarakatnya hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Mereka, lanjutnya lagi, melaksanakan aktivitas seperti menggarap sawah dengan rukun dan berjalan hingga saat ini.

" Alhamdulillah dengan gerakan cetak sawah mandiri, Kabupaten Sergai menjadi surplus beras. Perlu kami sampaikan juga jika gerakan cetak sawah ini dilakukan secara gotong royong. Tujuan program ini juga untuk meningkatkan peran aktif masyarakat secara perseorangan maupun kelompok dalam mengelola usaha taninya dan menambah luas lahan sawah," paparnya.

Bang Wiwik menambahkan jika ketersediaan pangan khususnya beras membuat Kabupaten Sergai tetap bertahan meski terjadi bencana, seperti banjir. Oleh karenanya Ia pun berharap program, cetak sawah ini terus dibudayakan oleh masyarakat luas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X