Advetorial
SERGAI - realitasonline.id | Tradisi melekat di bulan Ramadhan adalah ngabuburit, lazimnya ngabuburit sambil menunggu beduk itu dirangkai dengan kegiatan.
Di Serdang Bedagai (Sergai) ada lokasi ngabuburit sambil menunggu beduk yang asik dan berkesan jika mengunjunginya. Ia adalah miniatur Ka'bah dan Masjid Agung Sergai.
Masyarakat dari luar Sergai jika dari Medan hanya menempuh waktu sekitar 30 menit saja. Melalui jalan tol maka harus keluar dari pintu tol Kecamatan Teluk Mengkudu.
Setelah keluar, maka akan melihat sebuah bangunan megah didominasi warna putih dengan bentuk arsitektur yang sangat unik dan menarik.
Masjid Agung ini terdiri dari tiga lantai, lantai satu di gunakan untuk perkantoran pengurus masjid, lantai dua dan tiga digunakan untuk sholat.
Untuk naik ke lantai dua dan tiga, masjid Agung Sergai ini menggunakan anak tangga dan jalur landai untuk penyandang disabilitas.
Baca Juga: Telkom Sukses Tutup 2022 dengan Pendapatan Konsolidasi Rp147,31 Triliun
Dibawah anak tangga terlihat kotak infak dengan disain mirip makam dan keranda, tujuannya agar mengingatkan yang singgah untuk bersedekah sebelum ajal tiba.
Setiap bulan ramadhan masjid Agung yang baru saja berusia dua tahun sejak di diresmikan pada 7 Januari 2021 oleh Bupati Sergai Darma Wijaya bersama Wabup Sergai Adlin Tambunan tetap melaksanakan ramadhan fair.
Bangunan Masjid Agung dan mini atur Ka’bah ini salah satu program yang dilakukan Pemkab Sergai untuk menjadikan Kabupaten Sergai yang religius. Hal ini juga mewujudkan salah satu visi Kabupaten Sergai yang Maju Terus; Mandiri, Sejahtera, dan Religius.

Artikel Terkait
PC SEMMI Langkat: Kami Minta Polres Langkat dan Polda Sumut Tangkap Pengusaha Galian C Diduga Ilegal di Kecamatan Wampu
Sinergi OJK dan Pemkab Nias Utara Membangun Ekosistem Desa Wisata dan Literasi Keuangan
Di Usia 105 Tahun, Nek Satinem Baru Memiliki KTP dan KK Berkat Kepedulian Bobby Nasution
Polres Padang Sidimpuan Peringkat I Amplifikasi Berita Terbanyak Se Polda Sumut
Telkom Sukses Tutup 2022 dengan Pendapatan Konsolidasi Rp147,31 Triliun