advertorial

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Sumut Fokuskan Potensi Ekonomi dan Anggaran

Selasa, 3 November 2020 | 10:16 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah dan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (27/10/2020). Kunjungan ini dalam rangka peresmian Food Estate dan Pembagian Sertifikat Tanah di Kabupaten Humbang Hasundutan.
-
Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, meninjau perkembangan kawasan Food Estate (Lumbung Pangan) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), di Desa Ria-sia, Kecamatan Pollung, Selasa (27/10).

Penguatan UMKM

Pertumbuhan ekonomi Sumut pada Triwulan II 2020 tercatat -2,37% (yoy), terkontraksi untuk pertama kalinya sejak krisis tahun 1998. Meski demikian jika dibandingkan secara nasional, pertumbuhan ekonomi Sumut masih lebih baik dari beberapa daerah lain di Pulau Sumatera. Kontraksi dipengaruhi oleh penurunan permintaan domestik seiring dengan pembatasan sosial untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

Menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Sumut diharapkan terus berlangsung baik dan hal ini akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi Sumut yang diharapkan lebih stabil di penghujung tahun ini. Dengan semakin baiknya kesadaran masyarakat sebagai garda terdepan memutus rantai penularan Covid-19, maka upaya pemulihan ekonomi diharapkan akan lebih fokus, seiring baiknya penyerapan anggaran pemerintah, bergeraknya sektor swasta dan bangkitnya kembali usaha rakyat maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pendemi Covid-19, Gubernur juga meminta para kepala daerah untuk melakukan sosialisasi kepada UMKM yang ada di daerah, agar memanfaatkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM, termasuk Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM atau Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Pemprov Sumut menargetkan sedikitnya 1,5 juta Usahan Kecil Menengah (UKM) / Industri Kecil Menengah (IKM) di Sumut untuk mendapat bantuan dari program BPUM sebesar Rp2,4 juta. Sehingga UKM/IKM di Sumut dapat segera bangkit dan berkembang lagi setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Sumut diberikan alokasi hingga 2 juta UKM/IKM, tapi sampai saat ini baru terpenuhi 11%. Jadi kita targetkan untuk 1,5 juta UKM/IKM dulu yang harus terpenuhi," ujarnya.

Berdasarkan data BI, sebanyak 355.502 UKM/IKM sudah diajukan oleh Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota se-Sumut, namun yang lolos verifikasi data di Kementerian Koperasi dan UKM hanya 40.087 UKM/IKM. Hal ini akibat data yang disampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM tidak lengkap.

-
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memimpin rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut terkait review inflasi Sumut di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (21/10/2020).

Adapun mekanisme pengajuan permohonan, pelaku usaha harus menyelesaikan administrasi terlebih dahulu, seperti menyertakan fotokopi kartu tanda penduduk, fotokopi kartu keluarga, fotokopi nomor rekening tabungan dan fotokopi surat keterangan domisili usaha, serta melampirkan nomor telepon. Semua kelengkapan tersebut diserahkan kepada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten/Kota yang selanjutnya diteruskan kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut.

Halaman:

Terkini