Bagi aku, entah bagi rekan yang lain,bahwa marwah PWI di Sumatera Utara perlu dikembalikan seperti sediakala. Adalah tugas dan tangungjawab bersama, siapapun terpilih. Dan saya mengapresiasi program Farianda Putra Sinik untuk yang ini.
Jujur ,program ini yang saya rindukan terakhir belakangan. Mereviu, ah betapa marwah PWI begitu tinggi kala itu. Aku inginkan itu kedepan dan untuk seterusnya. PWI bermarwah dan PWI yang disegani.
Program utama lainnya bila nanti terpilih kata Farianda, melaksanakan agenda pelatihan pendidikan guna menunjang sumber daya manusia, melakukan advokasi ataupun pembelaan kepada wartawan yang jadi korban kekerasan dengan membentuk tim khusus.
Mencari 'sumber mata air ' guna mensejahterakan anggota. Lainnya, putra tokoh pers H. Ibrahim Sinik akan membuat premi asuransi bagi seluruh anggota.
" Saya punya tekad PWI harus jadi ‘rumah besar’ yang nyaman dan bisa mensejahterakan anggotanya,” adalah menjadi tekad, bila Farianda Putra Sinik terpilih, PWI harus jadi rumah besar yang nyaman",tekad Farianda termasuk bingkisan saat perayaan besar keagamaan.
Farianda mengakui keinginannya maju tentunya ingin membuat perubahan baik tata kelola organisasi serta manajemen yang rapi dengan membuat satu data base secara digital bagi anggota PWI Sumut.
Diakhir oretan yang sebagian saya kutip dari teman-teman bahwa apa yang dilakoni bung Farianda Putra Sinik selaku calon ketua PWI Sumut ,periode 2021 - 2025 mendatang dengan tidak duduk berpangku tangan.
Tetapi faktanya turun menapung aspirasi anggota dan melihat langsung kondisi wartawan di daerah. Ini yang saya acungi jempol dan sebuah sejarah baru di PWI Sumut.
Selamat memilih Ketua PWI Sumut Periode 2021 - 2025 mendatang pada Konferensi (28 Juli dan 31 Juli) 2021 di Medan.***