"Kenapa? Masa dia bagi duit harus pakai e-wallet, e-wallet-nya cuma 20 juta lagi. Nggak bisa, Pak, nanti mereka nggak jadi (anggota DPR) lagi," imbuhnya.
Bambang Pacul juga bilang kalau RUU yang hendak disahkan di DPR RI harus dibicarakan dengan ketum partai dulu.
"Loh, saya terang-terangan ini. Mungkin RUU Perampasan Aset bisa (disahkan), tapi harus bicara dengan para ketua partai dulu. Kalau di sini nggak bisa, Pak," tandasnya.
Merespons pernyataan yang dinilai menyakiti perasaan publik itu, warganet pun hingga menyebutkan kata 'bodoh'.
Baca Juga: Honda Civic Type R Terbaru Dibandrol Seharga Rp 1,4 Miliar
"Ini kelihatan bodoh," kata @rudigumilar08 merespons unggahan video Mohammad Guntur Romli terkait pernyataan Bambang Pacul itu. (Pernyataan telah disesuaikan PUEBI)
"Dari sini kami jadi lebih paham! Oh... Ternyata pimpinan tertinggi di negeri ini bukan presiden. Tapi para pimpinan Parpol. Terus yang milih presiden, DPR, DPD, DPRD andilnya apa untuk negeri ini?" kata @Khusni_Mub87. (Pernyataan telah disesuaikan PUEBI) (IP/IP)