Realitasonline.id | Father Hunger adalah penyakit psikologi, yang jarang diketahui. Hal ini diakibatkan luka masa kecil, berpengaruh pada emosional seseorang.
Pengaruhnya seiring dengan perkembangan dari luka masa kecil, hingga tubuh menjadi dewasa.
Kurangnya interaksi dan komunikasi antara anak dan ayah menjadi salah satu penyebab seserang mengalami father hunger.
Dampaknya, anak-anak bisa merasa kurang percaya diri, merasa tidak aman dan selalu murung.
Baca Juga: Muhammad Zayyan Pria Asal Indonesia, Resmi Jadi K-Pop Xodiac
Father hunger juga bisa membuat pertumbuhan anak mengalami gangguan baik secara perilaku, kognitif maupun secara mental.
Bahkan tidak jarang, ada anak-anak yang kemudian menjadi anak nakal atau tumbuh dewasa menjadi orang yang cenderung berperilaku negatif bermula dari kondisi father hunger ini.
Sebab, mereka yang kehilangan sosok dan figur seorang ayah dalam hidupnya, akan cenderung mencari orang lain di luar keluarga untuk dijadikan sebagai figur ayah mereka.
Baca Juga: Jumlah Provinsi di Indonesia Sebanyak 38, ini Nama-Nama Ibukotanya
Lalu, apa dampak yang akan terjadi jika anak mengalami Father hunger?
Seperti ditulis parentsguide.com, ada beberapa dampak yang akan terjadi jika seorang anak mengalami Father Hunger, seperti:
1. Mudah emosi dan marah
Seorang anak yang mengalami father hunger cenderung lebih mudah emosi dan marah.
Sikap tersebut diakibatkan protes anak terhadap ketidakhadiran ayahnya di dalam kehidupannya.