Jakarta - realitasonline.id | Guna mempercepat perubahan dalam sistem pendidikan dan memastikan semua murid mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus melakukan berbagai terobosan melalui Merdeka Belajar.
Sebagai bagian dari Merdeka Belajar, Kemendikbudristek sudah melaksanakan Asesmen Nasional yang mengukur kualitas belajar literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas lingkungan belajar di Indonesia.
Platform Rapor Pendidikan yang diluncurkan sebagai kebijakan Merdeka Belajar episode ke-19 merupakan tindak lanjut dari Asesmen Nasional serta sebagai inovasi dalam upaya menghadirkan penjaminan mutu pendidikan yang semakin holistik.
Baca Juga: Kini QRIS Antar Indonesia- Malaysia Bisa Dipakai Mudahkan Transaksi
Melalui Platform Rapor Pendidikan, Kemendikbudristek ingin memberikan kemudahan dalam melakukan refleksi untuk menyusun rencana perbaikan pendidikan yang tepat sasaran dan berbasis data.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemendikbudristek terus mengembangkan dan memperbaharui Platform Rapor Pendidikan agar dapat menjawab kebutuhan sekolah dan Pemerintah Daerah.
Dilansir dari situs resmi ditsmp.kemdikbud.co.id Kemendikbudristek merilis platform Rapor Pendidikan versi 2,0 pada Rabu (10/5) sebagai pembaruan dari versi sebelumnya yang rilis pada tahun 2022 lalu.
Baca Juga: Prihatin, Paripurna PAW Anggota FPG DPRD SU Hanya Dihadiri Satu Anggota Dewan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) menjelaskan bahwa Rapor Pendidikan 2.0 merupakan hasil penyempurnaan dari versi yang telah ada sebelumnya.
“Kami di Kemendikbudristek melakukan evaluasi dan adaptasi untuk memastikan terobosan Merdeka Belajar dapat mendukung transformasi pendidikan. Kami berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Pengawas, Kepala Satuan Pendidikan, guru, dan tim UPT di daerah untuk mendapatkan masukan terkait Rapor Pendidikan Indonesia. Masukan itu kami gunakan sebagai landasan untuk men-design ulang dan menyempurnakan platform Rapor Pendidikan agar dapat semakin menjawab kebutuhan di lapangan,” tutur Nadiem.