Hipertensi setelah makan daging ditandai dengan sakit kepala parah, mual, dan detak jantung meningkat.
Baca Juga: Selamat Jalan Rudolf Pardede, Gubsu Edy Rahmayadi Hantar ke Peristirahatan Terakhir
• Gangguan sendi temporomandibular
Daging sapi dan domba memiliki tekstur yang padat dan kenyal sehingga membutuhkan tenaga mengunyah yang lebih banyak. Siloam Hospitals melaporkan bahwa mengunyah daging sapi dapat memengaruhi struktur dan fungsi sendi temporomandibular (TMJ).
Makan daging merah (termasuk daging sapi dan domba) dapat menyebabkan dislokasi sendi temporomandibular dan akhirnya sakit kepala. Siapapun yang mengeluh pusing atau sakit kepala setelah makan daging harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan pengobatannya.
Baca Juga: Kontingen Sumut Ikuti Fornas di Jabar: Promosikan Sumatera Utara Tuan Rumah PON 2024
Mengatasi Sakit Kepala Setelah Makan Daging
Anda bisa mengobati sakit kepala ringan setelah makan daging dengan minum air putih, duduk dan berbaring di tempat yang nyaman, serta menghindari aktivitas fisik yang berat. Jika setelah melakukan cara di atas rasa pusing tidak juga hilang, Anda harus segera menghubungi institusi kesehatan untuk menemui dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti pusing setelah makan daging. Jika penyebabnya adalah alergi, dokter akan meresepkan obat alergi untuk meredakan sakit kepala.
Jika sakit kepala disebabkan oleh tekanan darah, dokter mungkin meresepkan obat tekanan darah amlodipine, Captropil atau Furosemide. (TRI)