Para pengamat membandingkan tentang kecelakaan yang dialami Titan dengan kecelakaan yang menimpa kapal Titanic pada tahun 1912.
Baca Juga: Abdya Darurat Narkoba, Pj Bupati: Kita Cukup Prihatin, Jangan Sampai ini Terus Terjadi
Sebagaimana yang diketahui insiden kapal Titanic tahun 1912 tersebut menyebabkan lebih dari 1500 orang tewas.
James Cameron selaku sutradara yang mengabadikan tentang kecelakaan Titanic lewat filmnya merasa ngeri setelah menyadari bahwa sejarah tersebut terulang kembali.
"Saya dikejutkan kesamaan bencana Titanic itu sendiri di mana kapten berulang kali diperingatkan tentang es di depan kapalnya tetapi dia tetap meluncur serta kecepatan penuh kelapangan es pada malam tanpa bulan dan banyak orang meninggal sebagai akibatnya tersebut," ucapnya.
"Menurut kami, nilai strategi yang sangat mirip yang mana peringatannya tidak diindahkan. Tempatnya juga sama persis semua penyelam yang terjadi di seluruh dunia saya pikir itu sama mencengangkan," tambahnya.
Diketahui bahwa OceanGate lebih dari 14 ekspedisi yang telah dilakukan kemudian 200 penyelam sebelum menangguhkan operasinya.
Perusahaan tersebut pun juga sudah menawarkan perjalanan wisata untuk melihat bangkai Titanic dengan senilai 250 ribu dolar AS atau sekitar 3,8 miliar.
Menurut pengamat walaupun tur wisata ke kapal Titanic dihentikan tetap saja hal itu akan bertahan lama akan terulang kembali tur serupa nantinya.
"Memang sudah kecelakaan dengan magnitudo seperti ini jelas menimbulkan sorotan. Apakah akan menentukan jenis wisata seperti ini jelas tidak aku pikir apa yang mungkin terjadi dalam kurun waktu lebih pendek daripada jangka panjang adalah bahwa itu akan meningkatkan lebih banyak yang berminat," tegas Alain Grenier seorang peneliti perjalanan dari University of Quebec.
Sementara itu puing-puing dari kapal selam wisata Titanic tersebut yang meledak ditemukan bersamaan diduga sisa tubuh manusia dari dasar laut. (MIF)