Dalam penyelenggaraan MPLS, kehadiran guru juga diharapkan bisa memutuskan budaya senioritas yang mana dalam perundungan ataupun pembullyan akan cenderung kepada senior dan junior.
2. Seragam Resmi Sekolah
Pada kegiatan MOS, biasanya siswa baru akan dipaksa menggunakan atribut yang bermacam-macam.
Baca Juga: Nathalie Holscher Lepas Hijab, Umi Pipik Malah Bilang Begini
Atribut itu seringkali dibuat sulit dicari, sehingga kerap kali sering merendahkan siswa-siswa ketika digunakan.
Contohnya, menggunakan tas dari goni, kemudian bagi wanita biasanya rambutnya dikucir dengan pita berwarna dan sebagainya.
Sedangkan menurut Permendikbud, atribut dalam MPLS siswa baru mengenakan seragam resmi dari sekolah.
3. Kegiatan
Kegiatan MPLS dilakukan di lingkungan sekolah dengan waktu yang telah ditetapkan selama 3 hari di minggu pertama pada tahun ajaran baru. Kegiatannya pun dilaksanakan di hari serta jam sekolah.
Sedangkan pada kegiatan MOS seringkali waktu diselenggarakan sampai sore hari.
4. Kegiatan Edukatif
Dalam kegiatan MOS Biasanya banyak diwarnai dengan kegiatan yang mengandung unsur pelecehan, perunggungan serta kekerasan.
Kemudian, banyak hukuman ataupun kegiatan fisik yang mengarah pada tindakan pembulian yang tidak mendidik sama sekali.