Hud Hud menambahkan, "Ada seorang Ratu di Yaman. Ia sangat kaya raya dan kekuasaannya sangat luar biasa. Setan telah membawanya dan pengikutnya ke jalan yang menyimpang. Mereka memuja matahari, dan bukan Allah SWT.
Sulaiman AS berkata, "Aku akan membuktikan pernyataanmu segera. Kirimkan suratku ini kepadanya, dan kita tunggu reaksi darinya.
Baca Juga: Bapenda Medan dan Bank Sumut Kolaborasi Terapkan Digitalisasi Pembayaran PBB
Ratu Saba membaca surat itu begitu sampai kehadapannya.
Kemudian ia berkata kepada penasihatnya, "Surat ini dari Sulaiman AS yang menyatakan, "Aku memulai dengan menyebut nama Allah SWT, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Janganlah tunjukkan kesombongan dan kecongkakan kepadaku, dan datanglah kepadaku sebagai seorang Muslim."
la kemudian berkata kepada penasehatnya, "Aku selalu meminta nasihatmu dalam hal-hal penting, katakan apa yang harus kulakukan?"
Penasihat menjawab, "Kita tidak perlu khawatir tentang surat ini karena kita sangat berkuasa. Tetapi bagaimanapun keputusan terakhir tetap berada di tanganmu."
Baca Juga: Kultum Ramadhan tentang Zakat Fitrah dan THR 2023 di Hari Raya Idul Fitri
Kata Ratu Saba "Walaupun kita sangat berkuasa, kita harus berhati-hati dalam menghadapi Sulaiman AS. Menurutku, pertama-tama kita menguji berapa besarkah kekuasaannya. Sesungguhnya cara surat ini tiba dihadapanku mengisyaratkan bahwa kita harus berhati-hati dalam menghadapi Sulaiman AS. Akan ku kirim utusan untuk membawa hadiah yang mahal. Dengan cara ini tidak saja kita bisa mengukur kekuasaannya, tapi juga menduga apa yang ada dalam pikirannya. Aku tidak menyarankan untuk berperang melawannya kalau ia seorang yang lebih kuat. Penyerang selalu merusak kota yang dikalahkan da mempermalukan penduduknya. Kita harus menghindarkan ancaman yang tidak diharapkan ini."
Utusan Ratu Saba menyerahkan hadiah-hadiah berharga itu kepada Sulaiman AS.