Berkurban patungan yang tepat tidak dianjurkan. Karena ini lebih diartikan sebagai sedekah. "Kalau arisan dibentuk, sah-sah aja yang penting caranya seperti ini," ujarnya.
Artinya, kurban tetap dilakukan secara bergantian.
"Kurban bergiliran, satu per satu, tidak langsung, seperti arisan benaran, tahun ini yang berkurban si A, tahun depan si B dan seterusnya," kata Buya Yahya.
Buya Yahya menambahkan, kurban sunnah setiap tahunnya. Seekor kambing dikurbankan oleh satu orang.
“Satu kambing per orang, bukan satu kambing untuk semua,” pungkas Buya Yahya. (TRI)