Realitasonline.id | Mengusap kepala merupakan salah satu rukun wudhu yang tidak boleh ditinggalkan. Apakah boleh wanita muslimah berwudhu tanpa melepas jilbabnya jika takut auratnya terlihat?
Ada aturan tersendiri bagi wanita berjilbab dan khawatir auratnya terlihat, seperti dijelaskan Abdul Syukur Al-Azizi dalam Kitab Fiqh Wanita Lengkap dan Praktis.
Mengusap kepala bisa sebagian atau seluruhnya, dimulai dari bagian depan kepala, kemudian digeser ke belakang dengan kedua tangan dan diusap ke bagian depan kepala lagi.
Baca Juga: Perbedaan Puasa Arafah antara Indonesia dan Arab Saudi, Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Dalam hadits riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi disebutkan bahwa Rasulullah SAW memberikan contoh mengusap kepalanya dengan kedua telapak tangan yang dibasahi air.
Dia kemudian mengangkat telapak tangannya dari depan kepala ke belakang lehernya dan kemudian meletakkannya kembali di depan kepalanya.
Setelah itu, tanpa mengambil air lagi, Rasulullah SAW mengusap daun telinganya dengan memasukkan jari telunjuknya ke dalam daun telinga, kemudian ibu jarinya mengusap kedua daun telinga tersebut.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, 5 Menu Makanan Idul Adha Khas dari Berbagai Manca Negara
Lalu bagaimana dengan wanita berjilbab jika takut auratnya terlihat saat berwudhu?
Dengan syarat tersebut, Abdul Syukur Al-Azizi menjelaskan bahwa seorang wanita diperbolehkan berwudhu tanpa melepas jilbabnya. Ini didasarkan pada sejarah tertentu. Pertama, diriwayatkan dalam riwayat bahwa salah seorang istri Rasulullah SAW, yaitu Ummu Salamah RA, pernah berwudhu dengan masih memakai jilbab dan mengusap kerudungnya. ( Ahmad Ibn Abd al-Halim Ibn Taimiyyah, dalam Majmu'ah al-Fatawa)
Dalam riwayat lain, Bilal RA mengatakan bahwa Nabi Muhammad biasa mengusap kedua khuf (sepatu) dan surbannya.
Baca Juga: Jemaah Haji Asal Indonesia Lakukan Tarwiyah Mandiri, Daftarnya dari Google Forms
Abdul Syukur Al-Azizi berkesimpulan bahwa berwudhu tanpa melepas jilbab boleh dilakukan ketika sulit dilakukan, misalnya karena udara sangat dingin dan sulit untuk melepas dan memakai jilbab, atau bahkan ketika itu, tidak mungkin melepas jilbab karena takut terlihat oleh orang lain.
Namun, jika masih memungkinkan untuk melepas kain, lebih penting membukanya agar Anda bisa langsung mengusap kepala.