yahya
Realitasonline.id | Buya Yahya mengungkapkan penyebutan yang lebih tepat untuk orang yang sudah meninggal.
Diketahui, penyebutan almarhum untuk orang yang meninggal sebenarnya sudah menjadi budaya di Indonesia. Ternyata sebutan itu kurang tepat jika diterapkan pada orang yang sudah meninggal.
Pasalnya, dalam bahasa Arab, Buya Yahya menjelaskan, “almarhum” berarti orang yang telah dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak berniat untuk mendoakan orang yang meninggal.
Baca Juga: PT Base Petro Internusa Bagikan Gas 3 Kg untuk Masyarakat Miskin dan Santri
Jadi apa yang lebih tepat untuk menyebut orang yang meninggal di bawah hukum Islam? Buya Yahya menyatakan Rahimahullah lebih tepat digunakan dari pada almarhum.
Dalam bahasa Arab, kata Rahimahullah mengandung doa yang berarti "Semoga Allah Merahmatinya".
Baca Juga: Olahraga Bersama TNI Polri, Kapolres Tapsel: Bukti Sinergitas yang Kuat
Hal ini lebih dianjurkan oleh Rasulullah sallallahu alaihi wassallam.
“Rahimahullah artinya:
"Ya Allah berikan kasih sayang kepada dia." Bagaimana hukum membaca Rahimahullah? Dianjurkan, untuk mendoakan rahmat bagi orang yang meninggal dunia,” kata Buya Yahya di kanal YouTube Al Bahjah TV.
Namun, penggunaan kata "Almarhum" juga tidak bisa disalahkan. Ini termasuk husnuzon, atau prasangka baik terhadap seseorang.
Namun, Buya Yahya lebih memilih menggunakan Rahimahullah yang mengandung makna doa terbaik.
Baca Juga: DPRD Sumut Setujui Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sumatera Utara TA 2022