Realitasonline.id | Penanggalan Islam atau kalender hijriyah identik dengan sejarah nama besar Umar bin Khattab.
Sejarah ini berkaitan bagaimana peran utama Umar bin Khattab sebagai khalifah dalam penentuan awal mula tahun baru Islam, yaitu 1 Muharram.
Michael H Hart seorang astrofisikawan terkenal memasukkan Umar bin Khattab ke dalam deretan 100 nama tokoh berpengaruh yang ada di dunia.
Baca Juga: Jumat Curhat, Kapolres Padangsidimpuan Bagikan Sembako Kepada Masyarakat. Bukti Kepedulian
Hart menempatkan Umar bin Khattab pada urutan ke 51 sebagai penaklukan nasionalistis besar-besaran di Arab yang ada di bawah kepemimpinan Umar.
"Umar bin Khattab adalah khalifah pertama yang diberi gelar Amirul Mukminin. Ia juga khalifah pertama yang menentukan peristiwa hijrah sebagai awal tahun penanggalan Islam," (Jalaludin As-Suyuti, Tarikhul Khulafa).
Baca Juga: 6 Bulan Menghilang Akhirnya Tersangka Penganiayaan Dijebloskan ke Tahanan Polres Taput
Umar bin Khattab berkuasa pada tahun 634-644 Masehi atau 13 sampai 23 Hijriyah yang menjadi seorang kepala negara pertama dalam Islam yang membentuk Baitul Mal ataupun kas negara.
Umar juga seorang Imam yang menghidupkan kembali tradisi shalat tarawih secara berjamaah.
Sebagai pejabat publik, yang awal mulanya melakukan blusukan pada malam-malam untuk menjamin keamanan masyarakat dari kejahatan serta kelaparan. (As-Suyuti, 2007 M/1428 H:144).
Baca Juga: Peduli Lingkungan Personil Polres Padangsidimpuan Bersihkan Sampah di Bantaran Sungai
Dari Abu Nuaim dan Al Hakim menjelaskan tentang suatu peristiwa di mana Abu Musa Al-Asy'ari menuliskan sepucuk surat kepada Amirul Mukminin, Umar bin Khattab.
"Sungguh surat-surat darimu telah kami terima tanpa catatan tanggal, bulan dan tahun."
Pada saat itu, Umar bin Khattab pun langsung mengundang para sahabatnya untuk bermusyawarah.