Realitasonline.id | Menjadi perbincangan akibat lebih dari 300 ribu kucing liar yang dipelihara di Siprus dilaporkan mati mendadak sepanjang tahun 2023, karena wabah feline infectious peritonitis (FIP) disebabkan oleh Feline Coronavirus (FCoV).
Virus Corona yang menyerang pada kucing diketahui karena menular ke sesama hewan mamalia, tetapi tak bisa menginfeksi manusia.
FIP juga bisa berakibat fatal dan bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.
Baca Juga: Ini Baru Berita! 4 Anak Di Belitung Timur Kabur Saat Akan Disunat
Pada saat bersamaan, terjadi puluhan kucing di wilayah Sunter, Jakarta Utara yang dilaporkan mengalami mati mendadak.
Kepala Dinas ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian, Suharini Eliawati mengatakan Lebih dari 21 ekor kucing mati mendadak di wilayah tersebut.
"Dari informasi lapangan terdapat lebih dari 21 ekor kucing mati semenjak tanggal 6 Juli 2003 lalu, dengan gejala kejang serta mengeluarkan air seni sebelum mati," ucap Suharini dilansir dari CNNindonesia.com.
Baca Juga: Pakaian Adat Angkola Berdisain Unik Khas Padangsidimpuan Pukau Pengunjung APEKSI XVI Di Makassar
Tetapi, penyebab dari kematian kucing di Sunter tersebut sampai saat ini masih belum diketahui.
Feline Infectious Peritonitis (FIP) Apa Itu?
Dilansir dari WebMD, penyakit virus yang disebabkan dari virus Corona bisa menyerang kucing liar ataupun kucing peliharaan.
Jenis virus ini berbeda dengan penyebab covid-19 yang terjadi pada manusia.
Baca Juga: Yuk Ikutan Lomba Foto dan Video Kreatif Bio Farma Berhadiah Puluhan Juta Rupiah Siapa Tau Beruntung
Virus Corona yang terdapat pada kucing secara umum, tidak menyebabkan masalah yang serius selain diare yang ringan.