Tarutung - Realitasonline.id | Seorang warga Desa Nahornop Marsada, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara initial MZG (44) pengguna narkoba jenis ganja, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Tapanuli Utara (Taput).
Opsnal Sat Narkoba Polres Taput menangkap MZG dari kediaman, Rabu (11/10) berawal dari keresahan warga, dimana selama ini MZG mempengaruhi warga sekitar, untuk ikut- ikutan menikmati narkoba jenis ganja.
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi lewat Kasi Humas Ipda B Gultom melalui siaran persnya ke media menyebutkan, tersangka mempengaruhi warga sekitar dan teman-temannya untuk ikut mengisap ganja.
Baca Juga: Soroti Soal Pangan, Bobby Nasution di Acara Komwil I Apeksi Bilang Begini
Sebut B Gultom, ketika ia memiliki barang haram itu lalu menikmatinya di kedai tuak kemudian menawarkannya kepada orang yang ada di sana tanpa mengharapkan bayaran.
"Satu sampai dua kali dilakukan seperti itu, ketiga kalinya tersangka menawarkan kembali dengan permintaan, semua yang mengisap ganja secara bergantian itu membayar minuman tuaknya di warung", pungkas B Gultom menerangkan cara tersangka mempengaruhi orang lain terlibat mengisap ganja.
Akibatnya membuat warga resah sehingga menginformasikan ke Sat Narkoba melalui layanan hot line telephone 110 yang memang aktif menerima informasi dari masyarakat, masih terang Gultom.
Baca Juga: Dikawal Polisi, Begini Proses Penyaluran Bantuan Pangan di Batang Toru Tapsel
Kemudian ,atas informasi ini, Satuan Narkoba Polres Taput turun melakukan penangkapan. Saat penangkapan tersangka, petugas berhasil menyita barang bukti dari kantong dan sebagian di simpan dari kediaman.
Kasi Humas Polres Taput Ipda B Gultom mengatakan, barang bukti yang disita berupa 1 paket narkotika jenis ganja, dibungkus dalam kertas warna cokelat seberat 1,42 gram .
Hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatanya dan terus terang mengakui ganja kering tersebut dibeli dari temanya yang ber inisial L warga Tapsel.
Baca Juga: Perketat Pengamanan MotoGP Sirkuit Mandalika, Satgas Anti Drone Korbrimob Polri Diterjunkan
"Setiap melakukan transaksi diawali melalui komunikasi telepon dan ketemuan di perbatasan kedua kabupaten. Terkait dengan L selaku sebagai penjual,"kata B Gultom yang masih pengejaran tim untuk pengembangan.