Diduga Gorok Leher Sendiri, Seorang Gadis ODGJ Ditemukan Tewas di Garoga Taput

photo author
- Jumat, 26 Januari 2024 | 23:51 WIB
Korban ditemukan dalam kondisi tewas (Realitasonline.id/Dok)
Korban ditemukan dalam kondisi tewas (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Tarutung | Ditemukan seorang perempuan Ros (30) warga Desa Gotting Salak Kecamatan Garoga Tapanuli Utara (Taput), tewas mengenaskan ditemukan di Kebun Rura Parsosoran Salak, Jumat (26/1/2024).

Perempuan tersebut diduga bunuh diri dengan menggorok leher sendiri menggunakan golok. Korban disebut- sebut selama ini mengalami gangguan jiwa atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Penyebab bunuh diri disebut karena ketersinggungan dimana ia tidak diperbolehkan tidur bersama orang tuanya.

Baca Juga: Kalah di Babak Pertama, Gol Bunuh Diri Selamatkan Barca saat Lawan Rayo Vallencano dengan Skor Akhir 1-1

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasi Humas, Aiptu Walpon Baringbing menyebut, korban menghilang sehari sebelum ditemukan telah menjadi mayat.

"Korban Ros (30) diketahui warga meninggal dunia, setelah sebelumnya hilang dari rumahnya, Kamis (25/1/2024 ) sekira pukul 22.00 wib", sebut Walpon.

Kepada petugas kepolisian, ibu korban Mariati Pardosi menjelaskan, bahwa korban selama ini sudah mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga: Polres Siantar Rilis Kasus 2 Anak Nekat Bunuh Ayah Kandung

Menurut ibunya, dugaan ada gangguan jiwa karena sudah lama suka menyendiri dan tidak mau bicara saat di sapa. Bertindak pun sesuka-sukanya dan sudah pernah di bawa berobat ke dokter namun tidak sembuh.

Malam sebelum kejadian sekira pukul 9.30 wib, korban sempat tidur bersama di dalam kamar dengan ibu korban. Namun karena korban ada mengidap penyakit gatal-gatal di kulit lalu ibunya meminta agar korban tidur di ruangan tengah.

Baca Juga: Kalah di Babak Pertama, Gol Bunuh Diri Selamatkan Barca saat Lawan Rayo Vallencano dengan Skor Akhir 1-1

Mungkin dengan rasa tersinggung, karena ibunya tidak mau tidur bersamanya, korban kemudian keluar dari kamar. Naman sekitar pukul 12.30 wib dini hari, ibu korban terbangun dan melihat anaknya di ruang tengah sudah tidak ada.

Bersama anaknya Saputra dan warga sekitar mencari korban malam itu. Sekitar pukul 01.30 wib, korban ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah kebun, yang berjarak 500 meter dari rumahnya, dengan luka gores di bagian leher dan disampingnya ditemukan sebilah parang.

Baca Juga: Propam Polri Turun Tangan atas Matinya Ajudan Kapolda Kaltara Brigpol Setyo Herlambang, Bunuh Diri atau Lalai?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X