Realitasonline.id - Taput | Lahan kemenyan dan karet di Desa Simpangbolon Kecamatan Garoga Tapanuli Utara (Taput) diduga dirusak sekelompok orang pada Selasa (16/7/2024). Pihak keluarga korban Boomer Pasaribu telah melaporkan dugaan pengerusakan tersebut ke Polres Taput, Rabu (17/7/2024).
Dalam pengaduannya Boomer meminta Kapolres AKBP Ernis Sitinjak menindaklanjuti dan menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku.
"Saat itu keponakan saya Ishak Hutabarat hendak memanen kemenyan di kebun milik saya sekitar pukul 9 pagi. Namun tiba-tiba datang sekelompok orang yang kami duga atas suruhan Kades Marulam Pasaribu datang melakukan penebangan," ungkapnya Sabtu (20/7).
Diakuinya sedikitnya 10 hektar kebun kemenyan dilahan rata dengan tanah, dan salah satu pelaku pembabatan atas nama LD (60).
Aksi tersebut tidak bisa dihentikan karena banyaknya orang yang turun dan diduga suruhan Kades Marulam Pasaribu.
Kuat dugaan mengarah ke Kepala Desa, diperkuat dengan bukti setiap kali beraktivitas akan menebang kebun kemenyan warga diberangkatkan dari kediaman Marulam Pasaribu serta Harapan Pasaribu abang kandungnya.
Sementara itu, Rita Pasaribu (51) mengaku memiliki kebun kemenyan sedikitnya 200 batang dan hanya lahan itu menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Bagaimana kami melapor sebab mereka sangat kuat dan didukung oknum kepala desa setempat yang memiliki uang yang cukup untuk mementahkan laporan kami nantinya seperti yang dialami tulang saya Sandu Pangaribuan," ujarnya.
Rita mengaku mendapatkan lahan dari mendiang ayahnya Aripin Pasaribu serta disaksikan Ibunya Timoria Sormin.