Lahan Kemenyan dan Karet di Desa Simpangbolon Dirusak Sekelompok Orang, Kapolres Taput Diminta Tindak Pelaku

photo author
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 13:40 WIB
Tampak lahan yang sebelumnya berdiri pohon Kemenyan dan Karet rata dengan tanah. (Realitasonline.id/ AS)
Tampak lahan yang sebelumnya berdiri pohon Kemenyan dan Karet rata dengan tanah. (Realitasonline.id/ AS)

Sandu Pangaribuan (45) mengungkapkan pernah di intimidasi dan mengaku Kepala Desa Sirpangbolon sangat arogan.

Saat itu saya akan mengolah kayu diatas lahan milik saya sendiri, namun kepala desa melaporkan saya kepada polsek Garoga.

"Padahal lahan tersebut saya dapatkan dari Bapak kandung Marulam Pasaribu yang dilengkapi dengan surat bukti penyerahan," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Gagal Terbang dari Madinah, Beginilah Suasana Haru Sambut Kepulangan 357 Jemaah Haji Kloter 22 Debarkasi Medan

Akibat kejadian tersebut, Sandu melapor ke Polsek Garoga hingga Polres Tapanuli Utara, namun tidak mendapatkan titik terang, sedangkan kayu olahan saya yang diamankan Polisi hingga saat ini tidak diketahui rimbanya.

Atas kejadian tersebut dan untuk menghindari terjadinya pertikaian lebih besar lagi, Boomer Pasaribu meminta Kapolres Taput segera bertindak.

"Kami mohon Pak Kapolres segera menindaklanjuti pengaduan kami, dan menindak pelaku yang semena-mena melanggar aturan hukum," mohonnya.

Sementara itu, Kades Simpangbolon Garoga saat dihubungi via selular sejak kemarin hingga detik ini dikirimi chat via WhatsApp belum memberikan konfirmasi. (AS)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X