Realitasonline.id - Batu Bara | Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Inalum mrmpersiapkan percepatan hilirisasi aluminium nasional. dalam rapat tersebut Inalum juga mengumumkan keputusan para pemegang saham tentang Susunan Pengurus (KPPS Inalum).
Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende menjelaskan bahwa perusahaan berhasil mempertahankan laju produksi untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral Indonesia.
Inalum juga mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan dengan membukukan pertumbuhan laba bersih yang melampaui target RKAP 2023 dan telah memproduksi sedikitnya 215.130 ton aluminium.
Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen dan upaya keras perusahaan untuk terus menjaga kinerja operasional dengan optimal.
Baca Juga: Gagal Pemilu 2024, Mardiono Didesak Mundur oleh Kader PPP di Berbagai Daerah
“Kami bersyukur perolehan kinerja tahun buku 2023 tetap agile pada tren yang positif dan kami harap mampu mendukung penciptaan nilai tambah yang lebih baik pada industri pertambangan Indonesia melalui beberapa aksi korporasi yang sedang dilakukan,” kata Mahyaruddin melalui Humas PT Inalum, Gilang Sukma, Jumat (19/7/2024).
Lanjutnya, dalam RUPST tersebut, Inalum juga memaparkan beberapa proyek strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi aluminium nasional, antara lain Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung yang ditargetkan meningkatkan kapasitas produksi pada tahun 2024-2025, dan Proyek Diversifikasi Aluminium Remelt IAA.
Baca Juga: PT PGN Terus Tingkatkan Pemanfaatan Gas hingga 70 BBTUD di Jawa Tengah
Perusahaan juga fokus pada penyediaan energi tambahan dengan memanfaatkan energi terbarukan sebagai langkah untuk meningkatkan produksi aluminium.
Pembangunan ekosistem industri aluminium nasional yang sinergis dan terintegrasi dari hulu ke hilir menjadi prioritas perusahaan sesuai dengan mandat pemerintah untuk mewujudkan hilirisasi pertambangan.