Penipuan Lowongan Kerja, Warga Sekitar Sering Dengar Orang Teriak-teriak

photo author
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 21:17 WIB
Ruko di Duren Sawit yang diduga melakukan penipuan lowongan pekerjaan (Kompas.com)
Ruko di Duren Sawit yang diduga melakukan penipuan lowongan pekerjaan (Kompas.com)

Baca Juga: Apa Hukum Mengumandangkan Azan pada Mayit? Buya Yahya Ungkap Gunakan Dalil yang Shahih

"Jadi Sabtu pagi itu masih buka. Memang kan tempat itu beroperasi dari hari Senin sampai Sabtu, tapi tutupnya itu selalu jam 2," ujar pria yang akrab disapa Bang Jek.

"Nah, sekitar jam 10 ke atas, orang-orangnya pada bubaran. Setelah itu polisi baru datang," sambungnya.

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan adanya dugaan penipuan wawancara kerja.

Dalam video yang tersebar di Instagram dan TikTok, seorang pelamar kerja mengaku diminta membayar sejumlah uang saat mengikuti proses wawancara kerja di sebuah perusahaan di Duren Sawit.

Baca Juga: Siap-siap, Mulai 2025 Mobil dan Motor Wajib Ikut Asuransi

Banar mengungkapkan bahwa korban dimintai uang dengan jumlah yang beragam saat proses wawancara, mulai dari ratusan ribu hingga lebih dari Rp1 juta.

"Sampai ada yang cuma punya duit Rp 20.000 itu tetap diminta, kan sudah kacau banget," imbuhnya.

Polisi hingga kini belum menerima laporan terkait kasus penipuan lowongan kerja yang terjadi di sebuah perusahaan di Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat proses pengecekan ke lokasi, ruko tersebut sudah kosong.

"Terkait dengan kasus yang viral itu, langkah yang dilakukan Polres Metro Jakarta Timur adalah melakukan pengecekan di TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur pada Senin (15/7).

Baca Juga: Kisah Misteri Romantika Tercengkram Asmara Dukun Santet

"Dan, didapat bahwa ruko yang dimaksud sampai saat ini kosong, tidak berisi," ujarnya.

Kendati demikian, polisi akan menindaklanjuti kasus ini apabila ada laporan dari korban atau orang-orang yang merasa dirugikan.

"Tapi untuk kelanjutannya belum dapat kita tindaklanjuti, karena belum ada laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan sampai saat ini," ucap Nicolas.

Ia meminta masyarakat lebih berhati-hati dengan modus operandi penipuan secara online. Apalagi sudah banyak kasus serupa yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X