Wawan Sutisna, Pj Kepala Desa Tani Mulya, mengatakan bahwa rumah tersebut dipenuhi tumbuhan liar, cat yang sudah pudar, serta lampu yang selalu mati.
"Kalau kata warga rumah ini sudah kosong, penghuninya sudah lama tidak keluar," tutur Wawan.
Tetangga lain, Ai Suryati (54), mengaku terakhir kali melihat korban sebelum pandemi COVID-19.
"Terakhir ketemu sebelum Corona, saya lupa tahunnya, itu pun tidak sama sekali ngobrol," ujarnya.
Baca Juga: Mitos yang Merusak: Mengapa Healthy Relationship Dianggap Membosankan?
Penemuan tengkorak ini mengejutkan warga setempat. Nanda (25), tetangga yang baru setahun tinggal di sebelah rumah tersebut, mengatakan bahwa ia mengira rumah itu memang kosong dan terbengkalai.
"Saya baru setahun tinggal di sini dan taunya rumahnya memang kosong, terbengkalai. Makannya kaget pas tau ada kerangka ternyata di dalamnya," ujarnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, menjelaskan bahwa jenazah sementara ini dikembalikan kepada keluarga untuk dilakukan identifikasi lanjutan.
Baca Juga: Ngopi Setiap Hari? Waspada, Latte Factor Mengintai: Kebiasaan Sepele yang Bisa Bikin Dompet Menjerit
"Jenazah sementara ini kita kembalikan dulu kepada keluarga, apakah mau dilakukan identifikasi lanjutan atau tidak," ujar Kusmawan.
Warga setempat mengaku tidak mencurigai ada sesuatu yang salah selama ini. Mereka mengira bahwa Indah dan Ela sudah berpindah rumah. Hal ini diperkuat dengan adanya tulisan "rumah dijual" di bangunan tersebut.
"Sudah lama memang rumah ini ada tulisan dijual tapi sempat ada beberapa kali yang menanyakan katanya pas menghubungi nomor yang dicantumkan tidak aktif," ucap Ai.
Penemuan kerangka ibu dan anak di rumah tersebut membuat geger warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta di balik kejadian ini.
Baca Juga: Pj Bupati Langkat: Lestarikan Budaya dan Perkuat Silaturahmi Melalui Bersih Desa (Suroan)