Realitasonline.id-Magelang |Peristiwa mengejutkan terjadi di Masjid Agung Kauman, Magelang, Jawa Tengah. Seorang pria diduga melakukan video call mesum di serambi masjid pada Rabu (4/9), menjelang waktu Magrib.
Aksi tersebut terekam dalam video viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @liputan.magelang. Dalam video itu, disebutkan bahwa pria tersebut melakukan video call dengan seorang wanita yang sedang mandi.
Petugas keamanan Masjid Agung Kauman, Agus Kriswanto, membenarkan kejadian tersebut.
“Setelah dikirimi video yang viral itu, saya cek rekaman CCTV dan benar kejadian itu terjadi di serambi masjid menjelang adzan Magrib, sekitar pukul 17.41 WIB,” kata Agus saat ditemui di Sekretariat Masjid Agung Kauman Magelang, Kamis (5/9).
Menurut Agus, lokasi kejadian berada di serambi masjid, tepat di dekat area wudu laki-laki. Pria yang diduga melakukan video call mesum tersebut terlihat mengenakan celana hitam dan kaos berwarna dongker.
Dalam video yang beredar, seorang pria menjelaskan bahwa pelaku sedang berkomunikasi dengan seorang wanita dan diduga wanita tersebut sedang mandi.
"Saya hafal dengan suara adzan yang terdengar saat video tersebut direkam, itu waktu Magrib, dan orang yang azan adalah Pak Usup," tambah Agus.
Tindakan tak terpuji ini langsung mendapat perhatian warga setelah video tersebut viral.
Baca Juga: Syifa Hadju Borong 4 Piala di Infotainment Awards 2024
Kasus ini kini tengah diusut oleh Polres Magelang Kota. Kasat Reskrim Polres Magelang Kota, Iptu Iwan Kristiana, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini dan sedang mengumpulkan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV dari pengurus masjid.
"Kami sudah menemui pengurus masjid dan meminta rekaman CCTV. Kami masih mendalami kejadian ini, termasuk mengidentifikasi pelaku dalam video call tersebut," jelas Iwan, Kamis (5/9)
Iwan menambahkan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait identitas pria yang terlibat dalam video call mesum tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan sampai semua fakta terungkap.
"Jika sudah ada hasil penyelidikan, kami akan sampaikan kepada publik," imbuhnya.
