Diduga Karena Lelah Terlalu Banyak Kerja, Karyawan EY Meninggal Dunia

photo author
- Minggu, 29 September 2024 | 15:51 WIB
Ilustrasi karyawan kelelahan bekerja (Hermina Hospitals)
Ilustrasi karyawan kelelahan bekerja (Hermina Hospitals)

Realitasonline.id | Seorang karyawan firma konsultan multinasional Ernst & Young (EY), Anna Sebastian Perayil (26), meninggal dunia diduga akibat kelelahan kerja berlebihan.

Melansir dari Hindustan Times, kejadian ini terjadi pada 20 Juli 2024, hanya empat bulan setelah Anna bergabung dengan perusahaan tersebut. Hal ini diungkapkan melalui surat terbuka yang ditulis oleh ibu kandungnya, Anita Augustine, dan kemudian menjadi viral.

Anna Sebastian bergabung dengan EY sebagai akuntan pada 19 Maret 2024. Dalam waktu empat bulan, ia dilaporkan mengalami kelelahan yang parah akibat beban kerja yang sangat berat.

Menurut ibunya, Anna sering bekerja hingga larut malam dan terus-menerus merasa lelah. Anita mengungkapkan, "Anna selalu pulang dalam keadaan sangat lelah hampir setiap hari, dan pekerjaan yang diberikan kepadanya sangat berat untuk karyawan baru."

Baca Juga: Disengat Tawon Sekujur Tubuh, Lansia di Karanganyar Tewas

Surat yang ditulis oleh Anita menyoroti tekanan kerja yang dialami oleh putrinya. Anna dikatakan harus mengerjakan tugas-tugas tambahan yang kerap kali diberikan di luar jam kerja resmi.

Selain itu, ia sering mendapat perintah lembur, bahkan pada akhir pekan. Beban kerja yang tidak teratur ini diduga memberikan dampak besar terhadap kondisi fisik, mental, dan emosional Anna.

Anita juga mengungkapkan bahwa manajer di EY meminta Anna untuk tetap bertahan meskipun beberapa karyawan lain memutuskan mengundurkan diri akibat tekanan kerja yang sama.

"Manajernya berkata, 'Anna, kamu harus tetap tinggal dan mengubah pendapat semua orang tentang tim kita.' Anak saya tidak menyadari bahwa dia akan membayarnya dengan nyawanya," tulis Anita dalam surat terbuka.

Baca Juga: Usai Pecahkan Rekor Muri, Nasi Tumpeng Pada Perayaan Ulang Tahun Kabupaten Karawang di Buang

Lebih lanjut, Anita menyatakan bahwa beban kerja yang diberikan kepada Anna sering kali melampaui deskripsi tugasnya. "Anna bercerita tentang tugas tambahan yang sering diberikan secara lisan dan di luar pekerjaan resmi," kata Anita.

Anna sering kali diberi tugas baru tepat sebelum waktu kerja selesai, memaksanya untuk terus bekerja hingga larut malam. Ibu Anna mengaku telah menyarankan putrinya untuk berhenti dari pekerjaannya, namun Anna bersikeras ingin mendapatkan pengalaman baru.

"Kami menyuruhnya berhenti, tetapi dia ingin belajar dan mendapatkan pengalaman baru. Namun, tekanan yang sangat besar itu terbukti terlalu berat bahkan untuknya," ungkap Anita.

Tragisnya, menurut Anita, tidak ada perwakilan dari EY, termasuk manajer atau kolega Anna, yang menghadiri pemakamannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X