Realitasonline.id - Medan | Operasi Pekat Toba 2025 yang digelar Polda Sumut sejak 1 - 21 Mei mendatang telah mengungkap 22 kasus premanisme dengan total 41 orang pelaku diamankan dari berbagai wilayah.
Dari jumlah tersebut, 6 kasus dengan 17 orang pelaku diproses hukum dan statusnya naik ke tahap penyidikan. Sementara 16 kasus lainnya dengan 24 pelaku dilakukan pembinaan, termasuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Pendekatan ini merupakan bagian dari strategi humanis Polri yang tetap tegas namun memberi ruang perubahan bagi pelaku.
Penindakan dilakukan merata di berbagai wilayah. Di Langkat, sejumlah pelaku pungli terhadap sopir truk diamankan, salah satunya menggunakan senter mancis untuk menghentikan kendaraan.
Di Pelabuhan Belawan, empat pria ditangkap saat berpura-pura mengatur lalu lintas dan meminta uang dari sopir truk, bahkan seluruhnya positif narkoba.
Baca Juga: Asyik Bersepeda ke Wisata Alam Nandoy, Bupati Deli Serdang: akan Ada Pembenahan
Polres Sibolga mengungkap dua kasus parkir liar di lokasi berbeda, salah satunya melibatkan remaja 17 tahun. Di Tapteng, pelaku pungli terhadap pengemudi betor juga ditangkap setelah laporan masyarakat.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan menegaskan bahwa Operasi Pekat Toba 2025 dilaksanakan serentak oleh seluruh jajaran sebagai upaya nyata menciptakan ruang publik yang aman dan bebas dari premanisme.
Baca Juga: Maktab di Madinah Gratis, Jemaah Haji Kloter 9 KNO Dibawa Kunjungi Tempat Bersejarah