Realitasonline.id - Belitung Timur | Seorang warga Desa Padang Kecamatan Manggar Kabuipaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung telah ditipu membayar sejumlah uang muka (DP) Rp 3 juta untuk mengurus biaya administrasi pengajuan cuti.
Biaya yang harus dibayarkan sebesar:
ADM. Cuti :Rp 1.000.000
Revalidasi Cuti Rp:4.000.000
Medical Chek Up :3.000.000
Asuransi/ Insurance :Rp 1.000.000
Kepada Bapak Muhammad Rizki dengan nomor Rek :127201012828507 Bank BRI, Senin (27/10/2025).
Korban Hendri kepada wartawan Realitasonline.id pada Selasa 28/10/2025, mengatakan awalnya sekitar pukul 15.16 WIB, dirinya di chat oleh orang yang menggunakan nama Johan Putra Hartono yaitu merupakan pacar anaknya, dan pada saat itu nomor hp Johan sempat hilang dan tidak tersimpan di hp.
Baca Juga: CFD Tegar Beriman Disambut Antusias, Warga Cibinong Padati Ruas Jalan Sejak Pagi
Hendri pun mengira itu adalah Johan, pacar anaknya. Hendri diminta untuk menjadi perwakilannya dalam pengajuan cuti dan Hendri pun menyanggupinya.
Selanjutnya, Hendri disuruh meneruskan bahasa yang sudah disusunnya. Tanpa ada rasa curiga Hendri pun meneruskan WA tersebut ke nomor yang dituju yaitu 082172516336 yang atas nama Muhammad Rizki.
Lebih lanjut, Hendri mengatakan bahwa penipu itu mengaku keluarga dari Johan selaku perwakilannya. Dimintai tolong untuk menanyakan perihal kuota cuti untuk tahun ini apa masih bisa dan masih ada slot cuti yang terpisah.
Karna saudara saya sudah mengajukan cuti tetapi belum juga dikonfirmasi oleh kantor, mohon dibantu agar dapat dibantu untuk diikutsertakan pengajuan cuti saudara saya. Demikian Hendri menjelaskan kutipan percakapan dengan penipu tersebit.
Berikut identitas palsu yang diberikan si penipu:
Nama : Johan Putra Hartono
Rank : O S W
JOB : Ofice
Company : Carnival cruice line
From : Semarang
ID : 220209392
Embarcation Date :12/12/2024
Disembarked Date : 12/12/2025
Izin Pak apakah tahun ini masih ada slot cuti tersisah buat keluarga saya nak Johan, jika ada mohon di bantu proses cutinya pak.terima kasih????, demikian diungkapkan Hendri.
