Ini Kronologis Peristiwa Tukang Sate Diduga Korban Begal di Paluta

photo author
- Minggu, 16 November 2025 | 23:24 WIB
Korban saat berada di RSUD Aek Haruaya (Realitasonline.id/ASR)
Korban saat berada di RSUD Aek Haruaya (Realitasonline.id/ASR)

Realitasonline.id - PALUTA | Peristiwa pembacokan diduga merupakan aksi begal yang memakan korban pedagang sate di wilayah desa Pangirkiran, kecamatan Hulu Sihapas, kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) sempat menghebohkan masyarakat.

Adapun kronologi lengkap berdasarkan laporan kepolisian dari Kapolres Tapsel AKBP Yon Edi Winara melalui Kapolsek Padang Bolak AKP Muallim Harahap bahwa peristiwa terjadi pada hari Sabtu, 15 November 2025 sekitar pukul 18.30 Wib di jalan lintas wilayah desa Pangirkiran, Kecamatan Hulu Sihapas.

Korban diketahui adalah seorang pedagang sate keliling dengan nama Muhammad Siregar (45) yang merupakan warga desa Batu Nanggar, kecamatan Batang Onang.

Baca Juga: Pedagang Sate Tewas Korban Tabrak Lari Dekat RS Patar Asih Beringin

Berdasarkan hasil pemeriksaan atau olah tempat kejadian perkara yang dilakukan personil kepolisian dilokasi kejadian ditemukan korban dalam keadaan luka robek di bagian kepala, luka robek tangan sepelah kiri, jari tangan sebelah kanan putus, luka robek di bagian paha kaki sebelah kanan dan luka robek di wajah sebelah kanan.

Dari keterangan saksi atas nama Irpan kepada pihak kepolisian menerangkan bahwa dirinya saat itu sedang melintas dan korban memberhentikannya serta meminta tolong.

Menurutnya, korban masih sempat mengatakan bahwa ia telah dibegal dengan ciri-ciri pelaku memakai baju kuning dan berbadan kuning langsat serta menggunakan topeng warna hitam.

Baca Juga: Curhat Pedagang Sate Jengkol Di Lubukpakam Deliserdang

Selanjutnya ia pergi mencari pertolonggan kepada masyarakat sehingga korban di bawa ke puskesmas Aek Godang untuk pertolongan pertama dan pihak puskesmas merujuk korban ke RSUD Aek Haruaya.

Dari keterangan saksi lainnya atas nama Aspan Harahap bahwa sekitar pukul 18.30 Wib, saksi atas nama Irpan datang ke rumahnya dengan mengatakan ada orang kena begal di pinggir jalan lintas Desa Pangirkiran Kecamatan Hulu Sihapas dan korban mengalami luka-luka.

Selanjutnya, dirinya mengeluarkan mobilnya pergi bersama Irpan untuk menolong korban dan membawanya ke Puskesmas Aek Godang.
Masih menurut Aspan, dalam perjalanan ke Puskesmas Aek Godang, dirinya sempat berkomunikasi dengan korban dan korban mengatakan bahwa ia diberhentikan oleh pelaku dan setelah pelaku berhenti pelaku menganiaya korban dengan menggunakan parang berkali-kali dan korban juga mengatakan ciri-ciri pelaku memakai baju kuning dan berbadan kurus.

Baca Juga: Kasus Perampokan Mengaku Polisi di Medan Bermodus Menuduh Korban Begal

Sementara keterangan saksi lainnya atas nama Iskandar Muda dan Baharuddin Hasibuan yang sedang duduk di warung kopi melihat terduga pelaku memakai baju kuning berbadan kurus melintas dari arah aek godang menuju TKP dengan mengenderai sepeda motor yang diduga milik korban dan sempat di berhentikan keduanya, namun yang terduga pelaku tidak mau berhenti.

Berselang beberapa saat kemudian, masyarakat menemukan sepeda motor milik korban yang berada di sekitar kebun milik masyarakat (jalan buntu) dengan jarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X