Alamak! Usai Bacok Korban, Pelaku Begal Larikan Sepeda Motor dan Gerobak Pedagang Sate Keliling di Paluta

photo author
- Sabtu, 22 November 2025 | 11:47 WIB
Kapolres Tapsel AKBP Yon Edi Winara gelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus curas terhadap pedagang sate, berlangsung di Mapolres Tapsel, Kamis (20/11/2025) sore. (Realitasonline.id/Riswandy)
Kapolres Tapsel AKBP Yon Edi Winara gelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus curas terhadap pedagang sate, berlangsung di Mapolres Tapsel, Kamis (20/11/2025) sore. (Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Unit Pidana Umum Sat Reskrim Polres Tapsel (Tapanuli Selatan), ungkap kasus pencurian dengan kekerasan (curas) atau pembegalan yang terjadi di Jalan Umum Desa Pangirkiran, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sabtu (15/11/2025) petang.

Korban seorang pedagang sate padang, Muhammad Siregar (49), warga Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang bersimbah darah mengalami luka bacok dan sepeda motor serta gerobak sate milik korban juga dilarikan pelaku.

Pelaku diketahui berinisial AHH, remaja berusia 17 tahun asal Kecamatan Angkola Timur, Tapsel. Kasus ini sempat menyita perhatian publik lantaran aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku terbilang brutal hingga menyebabkan korban mengalami luka berat.

Baca Juga: Polres Padangsidimpuan : Safari Kebangsaan Perkuat Hubungan Polri dengan Masyarakat

Kapolres Tapsel, AKBP Yon Edi Winara, dalam konferensi pers, Kamis (20/11/2025) sore menjelaskan, tindakan pelaku tergolong tidak biasa karena telah mempersiapkan alat untuk melakukan kekerasan.

Konferensi pers dihadiri Kasat Reskrim AKP Hardiyanto, Kasat Lantas Iptu J Sihombing, Kasat Intelkam AKP Oloan Lubis, Kabag Log AKP Tongan Siregar, Kasat Samapta Iptu Edi Sofyan Nasution, Kasi Propam Ipda M Hutabarat, KBO Reskrim Iptu TP Saragih, Kanit Pidum Ipda Bambang Rahmadi, Kanit Tipidkor Ipda Saad Mardian Harahap, serta Kasi Humas Ipda Amalisa Nofriyanti Siregar.

“ Pencurian ini tidak biasa, karena menggunakan alat untuk melakukan kekerasan sehingga korbannya mengalami luka yang cukup serius, ” ujar Kapolres.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku yang telah putus sekolah itu diduga mempersiapkan parang dari rumah sebelum menjalankan aksinya dan membacok korban secara membabi buta tanpa ada sebabnya.

Baca Juga: BRI BO Medan Iskandar Muda Berikan Dukungan Penuh untuk Kesuksesan Sinode HKBP Distrik X Medan Aceh

“ Saat korban melintas dengan gerobak sate dagangannya, pelaku tiba-tiba mengejar korban dan langsung menghantamnya dengan parang yang mengenai tangan kiri korban sekali, tangan kanan dua kali, kemudian kepala tiga kali termasuk kaki sehingga luka yang dialami korban cukup serius, ” beber Kapolres.

Setelah melukai korban, pelaku membawa kabur sepeda motor beserta gerobak sate milik korban dan disembunyikan di semak-semak tak jauh dari lokasi kejadian.

Beruntung, berkat gerak cepat petugas, kasus tersebut berhasil diungkap dalam waktu singkat, serta mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor milik korban, gerobak sate, 2 potong baju warna kuning yang dijadikan topeng, satu potong baju kuning milik pelaku dan sebilah parang sepanjang ±50 cm

“Alhamdulillah, dalam waktu cepat kasusnya dapat terungkap dan sekarang pelaku sedang menjalani proses penyidikan di Mapolres Tapsel, ” tegas AKBP Yon Inara

Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksi kriminal. Kapolres menyebutkan bahwa faktor pergaulan dan kurangnya perhatian dari keluarga diduga menjadi pemicu tindakan nekat tersebut.

Baca Juga: 250 Tahun Berdiri, Masjid Jaya Ar-Rahman Bingai Tertua di Sumut

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X