Langkat - Realitasonline.id | Warga Pangkalan Beranda Kabupaten Langkat nekat bunuh diri, Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 20.15 WIB.
Ia menusukkan tiga pisau ke leher dan perutnya sendiri hingga tewas bersimbah darah. Ia nekat menghabisi nyawanya karena disebut frustrasi setelah bertengkar dan ditinggal pergi oleh istrinya.
Ia pun menusukkan pisau sekali ke leher dan tiga tusukkan ke perutnya sendiri. Korban MR (25) warga Kecamatan Babalan ini menghembuskan nafas terakhirnya pukul 22.00 WIB, setelah beberapa saat mendapatkan perawatan medis di RSU Pertamina Pangkalan Brandan.
Baca Juga: Gakag Tantang APH Usut Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi dan SR Desa Muhajirin Tahun 2022
Dari keterangan istri korban, DS mengakui beberapa hari lalu dirinya dan korban bertengkar. Akibat pertengkaran itu, DS pergi dari rumah korban lalu pulang ke rumah orang tuanya.
Pasca ditinggal pergi istri, korban diketahui sering melamun dan menyendiri.
Keluarga korban juga sempat mengingatkan dan mengajak korban agar tinggal di rumah keluarganya untuk sementara sampai istrinya kembali pulang.
Baca Juga: Pemprov Sumut Optimis Program ILP Percepat Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra membenarkan peristiwa itu.
Awalnya kepolisian mendapatkan informasi dari Kepling V Brandan Timur Baru, Fatmawati, bahwa ada warganya bernama M Rusdi mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menusukkan pisau ke leher dan perutnya.
Mendapatkan informasi itu, Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Brandan IPDA Tomi Elvisa Ginting dan personil terjun ke kediaman korban.
Sesampainya di lokasi, dibantu warga, pihak kepolisian membawa korban ke RSU Pertamina Pangkalan Brandan.
Meski sempat mendapatkan pertolongan medis, tapi akhirnya nyawa korban tidak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 22.00 WIB.