Realitasonline.id - Deli Serdang | IB yang pulang dari Jakarta karena berobat ke Deli Serdang. Diduga anak sekretaris desa yang juga dukun (orang pintar) di Deli Serdang (Elfranando Ginting) berani mencabuli pasien ayahnya di kamarnya.
Merasa tak terima perlakuan EG tersebut, IB melapor di kantor polisi dengan nomor: LP/B/777/VII/2024/SPKT/POLRESTA DELI SERDANG/POLDA SUMATRA, pada (27/8/2024).
Kronologinya berawal, EG selaku teman IB menyuruhnya berobat pulang ke Deli Serdang karena sakit, melalui komunikasi handphone. IB (18) yang bekerja di Jakarta itu pun akhirnya pulang.
"Saya dari Jakarta mengeluh sakit kepada pelaku, lalu dia menyuruh saya pulang, terus saya pulang dan dijemputnya di Bandara Kuala Namo (Deli Serdang," kata IB saat dikonfirmasi Harian Realitas/Realitasonline.id, Rabu (28/1/2025).
Ketika sampai di Deli Serdang, IB meminta izin kepada neneknya untuk berobat kampung di pengobatan IG bapak pelaku.
Setelah diobati bapak pelaku, dia disuruh istirahat di kamarnya anaknya IG yang tidak lain adalah Elfranando Ginting. Di situlah terjadi pencabulan terhadap IB, pada tanggal 25 Maret 2024 lalu.
Baca Juga: Kalahkan Tuan Rumah Nusantara United 0-1, Pelatih PSMS Medan Kesal atas Sikap Wasit Berat Sebelah
"Sesudah diobati saya disuruh istrahat di kamarnya si Elfranando Ginting, seketika saya minta izin mau pulang. (Tapi) tidak diperbolehkan pulang," . Sesudah itu saya pun lanjut istirahat, tiba-tiba dia (EG) masuk ke kamar dan menimpa aku." ujarnya.
"Di situ situasinya aku tidak tidak bisa berbuat apa-apa lantaran masih lemas, masih sakit." sambungnya.
EG juga sempat mengatakan kepada korban untuk menikahinya. Namun sampai saat ini katanya pelaku telah melarikan diri ke Samarinda, Kalimantan Timur.
"Nanti kau ku nikahi katanya (EG), sempat meminta pertanggung jawaban orang tua EG namun tidak ada respon sama sekali. Terus saya ngelapor ke Polres Deli Serdang minta keadilan pada tanggal 27 Agustus 2024," jelasnya.
Ketika dikonfirmasi ke Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Rizki Akbar mengatakan kasus ini sedang diproses, dan kemarin baru digelar perkaranya. (Mukhtar Habib).