Realitasonline.id - Medan | Lembaga Bantuan Hukum (LBH Medan) mengecam adanya dugaan intimidasi dan pelanggaran kerja-kerja jurnalistik terhadap awak media yang diduga dilakukan oknum Panitera Pengganti PN Medan dan preman.
Diketahui Deddy yang merupakan wartawan Mistar mendapatkan intimidasi saat melakukan peliputan sidang di PN Medan. Ia sebelumnya mengambil foto persidangan terkait dugaan tindak pidana penipuan.
Ternyata terkait dengan pengambilan foto tersebut Deddy didatangi beberapa orang dengan berpakai preman dan oknum Panitera Pengganti memintanya menghapus foto yang telah diambilnya.
Adapun kronologi kejadianya ketika Panitera Pengganti (PP) PN Medan diduga bernama S dan sejumlah orang yang diduga preman memaksa awak Mistar menghapus foto persidangan.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Satpol PP Abdya Tertibkan Penjual Daging Dadakan, Kok Begitu?
Tindakan tersebut terjadi ketika wartawan itu meliput sidang kasus dugaan penipuan yang menyeret terdakwa Desiska Br Sihite di Ruang Sidang Cakra 4 PN Medan pada Selasa sore.
Diketahui awalnya ia memasuki ruang sidang ketika persidangan belum dimulai. Setelah sidang yang beragendakan pembacaan tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas nota keberatan (eksepsi) terdakwa dimulai, Deddy pun mengambil dokumentasi foto persidangan dengan berdiri.
Namun, tidak berselang lama usai pengambilan foto dilakukan, ia kemudian duduk di kursi pengunjung sidang.
Tetapi, tiba-tiba sejumlah orang diduga preman yang berada di depan pintu ruang sidang memanggilnya tanpa diketahui apa maksudnya.
Terkait panggilan tersebut Deddy tidak langsung merespons panggilannya lantaran sedang fokus mengikuti persidangan. Namun, ia terus dipanggil sampai ada seseorang yang masuk dan menyentuh lengannya.
Baca Juga: Para Penyuluh Agama Kristen Kemenag Nias Berjuang Layani Masyarakat di Wilayah 3T, Begini Kisahnya
Tidak hanya itu ada juga seorang ibu-ibu yang duduk di belakang Deddy menyuruh supaya ia merespons panggilan sejumlah orang tersebut.
Kemudian di saat bersamaan, ada PP S di luar ruang sidang yang juga memanggil Deddy. Karena dipanggil, ia pun keluar dari ruang sidang dan menghampiri PP S serta sejumlah orang tersebut.