LAMPUNG UTARA - realitasonline.id | Dinas Kominfo Tulang Bawang Barat (Tubaba) dinilai tidak transparan terkait anggaran publikasi dan langganan media. Kuat dugaan anggaran publikasi Rp5.928.000.000 dan anggaran untuk langganan media Rp1.013.000.000 banyak ditelan oknum seputaran jajaran Diskominfo tersebut tahun anggaran 2022, Selasa(10/01/2023).
Semenjak di bawah pimpinan (Kadis) Eri Budi Santoso dan (Kabag) Deswanto, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pengguna anggaran (PA), diduga terapkan sistem korupsi berjamaah. Pasalnya dalam pelaksanan pembayaran publikasi media tidak transparan dan berindikasi korupsi untuk kepentingan pribadi.
Dan hanya Beberapa media yang mendapatkan bagian order dengan nilai fantastis, dan sisanya hanya mendapatkan sekadarnyanya saja kisaran 2 dan 3 order yang didapat dalam setahun kerja sama,
Ada pula media yang tidak dapat order sampai ahir tahun kerja sama dan ada media sampai akhir tahun kerja sama hanya mendapatkan satu order dengan nilai Rp2 juta dan mirisnya lagi tidak bisa dicairkan di Diskomifo Tubaba.
Dari sistem untuk pembayaran pun tidak ada jadwal tetap yang ditentukan, pembayaran terkesan tertutup dan rahasia, tidak ada aturan yang tetap dan aturan yang jelas untuk pembayaran.
Saat ditanya pada Selasa lalu (20/12/2022), terkait order yang belum dibayar, FEB selaku administrasi pembayaran mengatakan tidak ada lagi untuk pembayaran itu. FEB menyampaikan kepada Biro Media saat mengantarkan berkas SPJ, sambil FEB menerima berkas SPJ media tersebut.
Saat dikonfirmasi penerimaan berkas publikasi melalui WhatshApp FEB, ia menjawab bahwa itu hanya kelengkapan administrasi.
