Lampung Timur - Realitasonline.id | Usai kritik Lampung 'Dajjal', TikToker Bima mengaku sempat menerima teror dari Pemprov. Aksi kritiknya yang viral itu berujung perlakuan yang tidak baik hingga ancaman yang harus dihadapi keluarganya di daerah.
TikToker Bima alias Bima Yudho Saputro merupakan pelajar asal Lampung yang menempuh pendidikan luar negeri, Australia itu mengatakan kalau ayahnya sempat diminta datang ke kantor Bupati Lampung Timur. Diketahui ayahnya merupakan ASN dari Pemda setempat.
Bima mengaku kalau ayahnya dipanggil Bupati Lampung Timur untuk dimintai keterangan pasca kejadian viral kritik 'Lampung Gak Maju'.
Tak sampai di situ, orang tuanya itu juga sempat mendapat ancaman via sambungan telepon yang mengaku dari Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Bima mengaku seperti diungkapkan lewat media sosialnya kalau ayahnya dimaki-maki hingga disebut tidak becus mendidik anak.
Baca Juga: Jangan Khawatir! Wanita Haid Bisa Meraih Lailatul Qadar dengan Amalan Ini
Ngerinya, ayahnya Bima sampai diancam kalau pihak Gubernur Lampung akan membawa kasus ini lebih dalam lagi.
"Lalu bokap gua di maki-maki gak becus didik anak lah. Akan memproses kasus ini lebih dalam," ungkap Bima melalui akun @Awbimax Sabtu (15/4/2023).
Usut punya usut, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi rupanya punya jejak digital yang buruk. Diberitakan kalau kader Partai Golkar itu pernah menjadi preman.
Hal itu didapat dari sebuah kanal berita tiga tahun lalu yang menerangkan kalau Arinal membentak wartawan yang sedang meliput kegiatannya.
Baca Juga: Inilah Belitung Timur, Jalan Baru Diperbaiki Telan Dana Rp3 Miliar Lebih Eh Sudah Berlubang Lagi
Diterangkan, Arinal membentak wartawan TV swasta nasional dalam Rapat Koordinasi Pilkada 2020 di ruang rapat utama Kantor Gubernur Lampung.
"hei !! Kamu jangan dulu merekam, saya ini lagi pusing, bisa engga !!? Saya juga preman, dulu mantan Preman," hardiknya seperti diterangkan kala itu.
