Prof Mury menjelaskan bahwa transformasi-tranformasi yang telah diimplementasikan itu membawa dampak signifikan bagi perkembangan USU.
Hal itu terlihat dari pelbagai prestasi yang diraih USU mulai level nasional sampai internasional. Universitas Sumatera Utara telah mendapatkan pengakuan sebagai universitas berkelas dunia sejak 2021.
Baca Juga: Sat Reskrim Polres Agara Gerebek Gudang Minyak Oplosan BBM Jenis Pertalite dan Amankan 3 Tersangka
Untuk meningkatkan pengakuan itu, maka sivitas akademika USU harus memperluas wawasannya melalui interaksi dan kolaborasi dengan ilmuwan dan praktisi terbaik di dunia.
Meskpun meraih sejumlah prestasi yang bergengsi dan telah mendapat pengakuan dunia, Prof Mury menjelaskan, proses tranformasi di USU masih akan terus dilakukan.
Program prioritas terus diimplementasikan, kelembagaan dan tata kelola yang adaptif terus dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan Universitas Sumatera Utara.
Rektor menjelaskan, hal pertama yank peningkatan layanan birokrasi kampus terus dilakukan dengan menambahkan berbagai layanan digital kampus.
Proses administrasi akademik dan nonakademik dipersingkat, layanan tatap muka dikurangi dan dapat diselesaikan menggunakan sistem informasi yang andal.
“Kedua layanan pendidikan Universitas Sumatera Utara terus menghasilkan lulusan unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian. Seluruh dosen mengadaptasi model pembelajarannya yang didukung oleh sistem digital learning. Ketiga, ekosistem riset dan inovasi akan diperkuat melalui tata kelola Riset TALENTA USU," katanya.
Riset kolaborasi antara dosen USU, ilmuwan dunia, praktisi/profesional, dan mahasiswa menjadi prioritas penting yang menghasilkan luaran tulisan jurnal internasional bereputasi dan inovasi dengan TKT yang tinggi, katanya lebih lanjut.
Keempat, pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) harus berbasis inovasi dan memenuhi indikator Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga: Baskami Ginting : Investasi Akan Nyaman Ke Sumut, Jika Pejabatnya Hindari Potensi Korupsi
Setiap kegiatan PkM harus dapat diukur secara kuantitatif perubahan yang terjadi di lokasi pengabdian dan memberikan dampak ekonomi masyarakat.
Kelima, penguatan internasionalisasi USU melalui Program Enhancing Quality Education for Internasional University Recognition (Equity) di antaranya kegiatan international mobility student and staf, membangun jejaring konsorsium internasional, sabbatical leave, fellowship, collaborative research dan penguatan kurikulum internasional.