Keenam, pengembangan dan penguatan infrastruktur serta pemanfaatan aset Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui program penguatan bisnis internal maupun kerjasama dengan industri.
Ketujuh, penguatan digitalisasi melalui pengembangan sistem informasi yang difokuskan untuk mengintegrasikan dan mengeliminasi seluruh sistem informasi yang sudah usang (obsolete), mengembangkan sistem informasi baru yang diperlukan untuk mendukung langkah integrasi tersebut.
Baca Juga: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Syah Afandin Ajak Introspeksi Diri
“Kedelapan, Enterprise Kampus dan Kerjasama Internasional akan terus dilakukan melalui pengembangan HKI, hasil riset dan bisnis rintisan, hilirisasi produk hasil penelitian, dan kerjasama komersialisasi dengan industri dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.
Rektor juga melaporkan tentang penataan infrastruktur yang menjadi program pendukung yang sangat penting (essential support programme).
Pada tahun mendatang USU tidak akan pernah berhenti melakukan pembenahan infrastruktur seperti ruang kelas dalam bentuk smart classroom, laboratorium berstandar internasional, penataan taman yang mendukung suasana akademik dan kampus hijau, fasilitas umum untuk wellbeing warga kampus dan pembangunan serta pengembangan unit penunjang akademik dan unit usaha USU dengan mengandalkan tidak hanya pendanaan internal, namun juga memaksimalkan pendanaan eksternal dari sumber-sumber lain yang sah.
“Setelah berdirinya Digital Learning Center Building di USU, satu-satunya Gedung Pusat Pembelajaran Digital di Indonesia, maka penguatan sarana prasarana pembelajaran berbasis teknologi digital terbaru beserta pendukungnya akan dilakukan tanpa henti," kata Rektor USU.
Baca Juga: Pria Bertato Tengkorak Ditemukan Tewas di Lapangan Segitiga Lubuk Pakam, Ini Keterangan Polisi
"Rencana pengembangan fasilitas kampus USU ke depan sebagai upaya kita bersama untuk menjadikan USU sebagai the Ultimate World Class University,” tegas rektor lagi.
Sidang Terbuka Dies Natalis ke-71 sendiri ditutup dengan penampilan dari Ghea Indrawari yang sebelumnya memberikan motivasi kepada mahasiswa USU untuk terus berkarya dan tetap memperhatikan masalah kesehatan mental.
“Jangan terlalu keras pada diri sendiri, dan sayangilah diri sendiri. Lagu Jiwa yang Bersedih, merupakan pengalaman pribadi saya untuk bisa keluar dari persoalan-persoalan remaja yang saya hadapi,” katanya. (AY)