Medan - Realitasonline.id | Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting mengungkapkan, pihaknya terus berupaya jalan alternatif Medan- Berastagi via Kutalimbaru agar dapat segera digunakan masyarakat luas khususnya Sumatera Utara.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, setelah mengamati proses pengerjaan jalur tersebut dan mendengar penyampaian pihak pelaksana tender, proyek tersebut menghadapi beberapa kendala.
Misalnya di area penghujung jalur, lanjut Baskami, tepatnya wilayah Lau Gedang, membutuhkan jembatan yang menghubungkan dua area perbukitan.
Baca Juga: Duel Real Madrid vs Napoli: Rekam Jejak Pertandingan di Liga Champions UEFA Sepanjang Musim
"Jembatan ini tidak termasuk dalam anggaran Rp 2,7 trilyun. Setelah dikalkulasi pihak kontraktor, membutuhkan akses jembatan di tengah medan yang cukup terjal," katanya pada acara temu warga di Kelurahan Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Minggu (26/11/2023).
Baskami mengatakan, pihaknya terus memperjuangkan rampungnya jalan alternatif itu. Termasuk solusi terhadap persoalan di lapangan yang terjadi.
"Kita memperjuangkan agar anggaran untuk jembatan ini dapat diakomodir di tahun 2024, termasuk penerangan di sepanjang jalur alternatif," tambahnya.
Baca Juga: Eks Mentan SYL Bakal Di Periksa Polda Metro Jaya Usai Firli Bahuri Jadi Tersangka
Baskami mengatakan, dari total 55 km panjang jalan alternatif, masih ada sisa jalan yang belum diaspal sepanjang 17 kilometer lagi menuju Berastagi, Karo.
"Kita berupaya semaksimal mungkin, agar nantinya jalan ini dapat rampung dengan segera," tambahnya.
Baskami juga meminta, masyarakat turut bersabar, menanti rampungnya jalan alternatif Medan- Brastagi via Kutalimbaru.
Baca Juga: Siualuompu Makin Parah dan Melebar, Jembatan Darurat Ambrol Lagi Tak Dapat Digunakan
"Saya meminta kepada masyarakat untuk turut bersabar. Kita terus rutin mengawasi jalannya proyek itu, memastikan kontraktor benar-benar bekerja sesuai target yang telah disepakati," katanya.(mis)