Medan – Realitasonline.id| Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menyebut ada pertambahan nilai ekonomi yang terjadi apabila banyak tanah yang telah terdaftar.
Di Sumatera Utara pada tahun 2022 saja, ada pertambahan nilai sebesar Rp32 triliun.
Kata Hadi Tjahjanto, ini satu angka yang sangat besar, pertambahan nilai, ini terus mengalami peningkatan.
Selain itu Hadi juga menyampaikan apabila keseluruhan tanah telah terdaftar, maka akan menghindari penguasaan atau pencaplokan tanah oleh mafia tanah.
Juga kepastian hukum yang diberikan pada tanah yang telah terdaftar akan mempermudah investor yang akan masuk.
Menteri ATR BPN mengatakan investasi akan berjalan dengan baik.
Investor datang ke Sumut akan menanamkan investasi, ada kepastian hukum hak atas tanah, ini satu kelebihan apabila wilayah itu seluruhnya sudah terdaftar dan dideklarasikan jadi Kota Lengkap.
"Saya harap seluruh Indonesia bisa terdaftar dan menjadi Kota Lengkap,” kata Hadi.
Pemprov Sumut berkomitmen melakukan percepatan reforma agraria di Sumatera Utara.
Komitmen tersebut disampaikan Pj Gubernur Sumut Hassanudin kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) secara langsung.
“Saya komit mendukung penuh percepatan reforma agraria di Sumatera Utara,” kata Pj Gubernur Hassanudin pada acara Deklarasi Sibolga Kota Lengkap dan Penyerahan Sertifikat Tanah di Medan, Senin (18/12/2023).
Menurut Hassanudin, percepatan reforma agraria bermanfaat besar bagi masyarakat.
Selain memberi kepastian hukum atas hak tanah, masyarakat yang telah mendapat sertifikat juga akan bisa meningkatkan perekonomiannya.
Selain itu Hassanudin akan terus menjaga sinergi dengan seluruh pihak dalam percepatan tersebut.