Penulis :Lia Mayang Sari Sijabat SKep Ns & Dr Evi Karota SKp MNS
(Program Studi Magister Ilmu Keperawatan USU)
Realitasonline.id| Dalam suatu populasi tertentu terutama di Sumatera utara sering sekali ditemukan Penyakit tidak menular (PTM) yang merupakan penyakit yang tidak dapat ditularkan atau dari suatu individu ke individu lainnya.
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak membahayakan orang lain.
PTM merupakan beban kesehatan utama di negara-negara berkembang dan negara industri.
Berdasarkan laporan WHO, di kawasan Asia Tenggara paling sering ditemui lima PTM dengan tingkat kesakitan dan kematian yang sangat tinggi, beberapa di antaranya adalah penyakit Jantung (Kardiovaskuler), DM, kanker, penyakit pernafasan obstruksi kronik dan penyakit karena kecelakaan.
Baca Juga: Epidemiologi DBD di Sumatera Utara
Berdasarkan dari data hasil prevalensi di Sumatera utara terkait penyakit hipertensi ditemukan bahwa kota gunung sitoli merupakan yang paling banyak Hipertensi yaitu 99,89% dan yang paling ter rendah adalah kota dairi 1,63%.
Berdasarkan dari jumlah penderita hipertensi di Sumatera utara ≥ 15 tahun di provinsi Sumatera utara tahun 2020 diketahui sebanyak 2.824.328 orang, dan 1.118.405 orang diantaranya (39,60%) telah mendapatkan pelayanan Kesehatan, terdiri dari 524.505 orang laki-laki (46.90%) dan 593.900 orang Perempuan (53.10%).
Prevalensi tekanan darah tinggi diketahui semakin meningkat seiring bertambahnya umur.
Adapun strategi yang dilakukan pemerintah dalam penanggulangan hipertensi ini adalah dengan P2H yaitu pencegahan penyakit hipertensi berdasarkan promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative.
Hal ini dilakukan dengan berbagai penyuluhan langsung kepada Masyarakat dalam melakukan perilaku hidup sehat. Hal ini juga dapat dilakukan dengan promosi Kesehatan kepada Masyarakat secara langsung.
Dari data kejadian diabetes ditemukan yang paling banyak terkena diabetes di urutan pertama adalah medan yaitu 100% dan ter rendah adalah nias sebanyak 18,53%.
Dari jumlah penderita diabetes melitus di Provinsi Sumatera utara tahun 2020 diketahui sebanyak 161.267 penderita di mana 144.433 orang di antaranya (atau sebesar 90,80%) telah mendapatkan pelayanan Kesehatan.