Baca Juga: Tumpuan Purba Tambak Doakan Nikson Nababan Maju Calon Gubernur Sumut
Pada simulasi head-to-head, Nikson Nababan selalu unggul. Dalam simulasi 5 nama bakal calon gubernur, Nikson Nababan mendapat dukungan keterpilihan 27,3 persen, diikuti oleh Edy Rahmayadi 22,8 persen, Bobby Nasution 16,4 persen, Musa Rajekshah 10,4 persen, dan Basukiā· Tjahaja Purnama 9,8 persen. Sementara itu, sebanyak 13,3 persen responden tidak memilih.
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap para calon juga diukur, dengan Nikson Nababan memiliki tingkat kepercayaan tertinggi sebesar 78,3 persen, diikuti oleh Edy Rahmayadi dengan 77,8 persen, dan Bobby Nasution dengan 46,7 persen.
Penilaian masyarakat ini didasarkan pada pengalaman kepemimpinan para calon, di mana Nikson Nababan memiliki pengalaman dua periode sebagai Bupati Tapanuli Utara, Edy Rahmayadi satu periode sebagai Gubernur Sumut, dan Bobby Nasution satu periode sebagai Walikota Medan.
Zaeni menjelaskan, survei PSI juga memperlihatkan korelasi antara identitas primordial kandidat dan pilihan pemilih di Sumatra Utara. Dari hasil tabulasi survei, Bobby Nasution menguasai Langkat, Binjai, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai.
Nikson Nababan mayoritas dipilih oleh responden di Kota Medan, Karo, Pematang Siantar, Samosir, Nias, dan Tapanuli Utara. Sementara Edy Rahmayadi menguasai Deli Serdang, Langkat, Binjai, dan beberapa kabupaten lainnya.
Survei ini menggambarkan bahwa proporsi keragaman penduduk Sumatra Utara yang terdiri dari berbagai suku dan agama menciptakan kantong etnisitas dan agama yang menjadi dasar bagi masyarakat dalam memilih calon gubernur mereka.
Penduduk Sumatra Utara terbagi atas suku Jawa, Batak Toba, Batak Mandailing, Nias, Melayu, dan beberapa suku lainnya, serta mayoritas beragama Islam, Kristen, dan agama lainnya. (AL)