Realitasonline.id | MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan kerangka regulasi dan anggaran yang dirumuskan dalam RAPBD 2025 diharapkan menjadi tahapan tinggal landas pembangunan kota sekaligus gerbang mewujudkan Medan Emas 2045.
Bobby Nasution menyampaikan hal tersebut saat membacakan penjelasan Wali Kota dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD TA 2025 dalam rapat paripurna DPRD Medan, Jumat (16/8/2024), di gedung dewan.
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Hasyim, Bobby Nasution menyebutkan arah kebijakan dan kerangka APBD harus berbasis kemajuan dan keberlanjutan.
Rapat paripurna dihadiri segenap anggota dewan, Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting, dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko.
Menurut Bobby, pengelolaan APBD secara keseluruhan diharapkan dapat menjadi bagian penting kemajuan perekonomian kota yang berdampak pada peningkatan produtivitas, kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat secara berkelanjutan dan merata.
Di samping itu lanjut Bobby, kerangka APBD 2025 juga diharapkan dapat membangun landasan dan pondasi yang kuat untuk melanjutkan pembangunan kota pada masa yang akan datang.
Baca Juga: Makna Kemerdekaan Indonesia, Ustaz Abdul Somad: Aqidah Jangan Sampai Digadaikan
Wali Kota yakin RAPBD 2025 yang dirumuskan dan akan dibahas bersama DPRD nantinya memiliki kemampuan fiskal yang kuat untuk lepas landas melalui program strategis pembangunan kota.
Pada rapat itu Bobby Nasution juga menyampaikan struktur RAPBD 2025 berdasarkan Nota Kesepakatan Bersama KUA/PPAS.
Dia merincikan, pendapatan daerah diperkirakan sebesar Rp7,2 triliun lebih, belanja daerah Rp7,3 triliun lebih, dan pembiayaan netto Rp70 miliar lebih.
Baca Juga: DPRD Medan Gelar Paripurna HUT RI ke 79, Simak Pidato Presiden Joko Widodo
Pada bagian akhir, Wali Kota menyatakan dengan komitmen pembangunan yang kuat, Pemko Medan bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Medan dapat melaksanakan pembahasan yang cermat dan menyeluruh terhadap Ranperda APBD 2025 yang telah disampaikan ini sehingga dapat disetujui bersama nantinya menjadi Peraturan Daerah (Perda).(AY)
