Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan 2024, hingga saat ini, tingkat inklusivitas keuangan di Indonesia yaitu sebesar 75% dan indeks literasi keuangan sebesar 65,4%. literasi dan inklusi keuangan yang kuat menjadi kunci peningkatan likuiditas, pendalaman pasar, dan penyaluran pembiayaan untuk memberikan daya ungkit bagi pertumbuhan perekonomian nasional.
OJK bersama Pemerintah dan Bank Indonesia telah berkoordinasi dalam rangka mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif untuk mencapai tujuan meningkatkan masyarakat yang sejahtera.
Salah satu langkah yang telah dilakukan yaitu melaksanakan edukasi keuangan yang telah mencapai lebih dari 10.000 kegiatan edukasi keuangan di tahun 2023. Selain itu, OJK juga berupaya memberantas judi online dan aktivitas keuangan ilegal dengan pemblokiran rekening dan penghentian entitas keuangan ilegal.
Mahendra berharap indeks inklusi keuangan nasional sudah mencapai angka 98% pada perayaan Indonesia Emas 2045. Peningkatan literasi keuangan akan berdampak pada kemajuan ekonomi. inklusi keuangan dan literasi keuangan akan membantu jutaan masyarakat kita untuk bisa lepas dari kemiskinan dan juga tentu pada akhirnya membuat kemajuan perekonomian Indonesia.
Sunarji Harahap, M.M. adalah Dosen STIE Professional Manajemen College Indonesia/ Penulis Mendunia