PENGARUH TERAPI BENSON TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI USUS BUNTU

photo author
- Senin, 30 September 2024 | 07:30 WIB
Tania Cristine Br Barus, S.Kep., Ns. (Realitasonline.id/Dok)
Tania Cristine Br Barus, S.Kep., Ns. (Realitasonline.id/Dok)

Oleh: Tania Cristine Br Barus, S.Kep., Ns & Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS (Program Magister Ilmu Keperawatan F.Kep USU)

Operasi usus buntu merupakan pengobatan melalui prosedur tindakan operasi untuk pengangkatan usus buntu yang terinfeksi.

World Health Organization (2020) mengungkapkan bahwa pelayanan bedah di dunia adalah sebesar 1,4% sampai 1,812% dan sebagian besar karena kasus usus buntu.

Angka kejadian usus buntu di negara maju seperti Amerika Serikat cukup tinggi yaitu sekitar 250.000 terjadi setiap tahun.

Baca Juga: Bukan Tak Boleh Tapi Nggak Disarankan Makan Buah Tanpa Biji, dr Zaidul Akbar Sampaikan Alasannya

Di Indonesia, jumlah pasien penderita usus buntu berkisar 7% dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 179.000 orang. Keluhan yang ditemukan pada pasien setelah operasi usus buntu adalah rasa nyeri.

Pasca pembedahan pasien merasakan nyeri hebat dan 75% penderita mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan akibat nyeri. Nyeri merupakan respon emosional yang tidak menyenangkan dari individu yang menggambarkan adanya gangguan.

Nyeri yang dirasakan pasien setelah pembedahan dapat menghambat kemampuan pasien untuk terlibat aktif dan meningkatkan resiko pada komplikasi akibat ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas dan hanya di tempat tidur.

Proses penyembuhan dapat tertunda dan akan lama jika nyeri belum bisa dikontrol.

Baca Juga: Setelah Makan Sering Merasa Mengantuk? dr Zaidul Akbar Paparkan Caranya dan Sarankan Perhatikan Isi Piring

Kemajuan untuk fisik atau psikologis pasien pasca bedah usus buntu tidak akan terjadi, selama nyeri masih berlangsung karena umumnya pasien lebih memfokuskan perhatiannya pada upaya untuk mengatasi nyeri yang dirasakan.

Kontrol nyeri sangat penting setelah operasi karena nyeri yang dibebaskan dapat mengurangi kecemasan, bernafas lebih mudah dan dapat mentoleransi aktivitas.

Nyeri dapat diatasi dengan memberikan terapi yang bertujuan untuk meringankan atau mengurangi rasa nyeri sampai tingkat kenyamanan yang dirasakan oleh pasien, salah satunya dengan terapi relaksasi benson.

Teknik relaksasi Benson dilakukan setelah kesadaran pasien pulih, serta efek anastesi/ bius hilang. Terapi Relaksasi Benson ada penambahan unsur keyakinan dalam bentuk kata-kata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X